Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia
Industri

Realisasi Investasi Industri Manufaktur Tembus Rp163 Triliun

  • Industri pengolahan atau manufaktur sepanjang Kuartal III-2023 telah berhasil merealisasikan investasi sebesar Rp163,7 triliun atau 43,7 persen.
Industri
Debrinata Rizky

Debrinata Rizky

Author

JAKARTA - Industri pengolahan atau manufaktur sepanjang Kuartal III-2023 telah berhasil merealisasikan investasi sebesar Rp163,7 triliun atau 43,7 persen.

Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengatakan, kontribusi sektor manufaktur lebih dominan dibandingkan sektor primer dan sektor infrastruktur dan jasa.

"Industrinya Indonesia jalan karena manufaktur sudah termasuk tinggi realisasi investasinya di 43,7% dari total capaian investasi keseluruhan di kuartal III ini," kata bahlil dalam konferensi pers realisasi investasi Kuartal III-2023 beberapa waktu lalu.

Adapun untuk total capaian investasi Indonesia di Kuartal III-2023 sebesar Rp374,4 triliun. Jika dirinci lebih lanjut, penanaman modal asing (PMA) di sektor manufaktur menyumbang Rp117,2 triliun, sedangkan penanaman modal dalam negeri (PMDN) sebesar Rp46,5 triliun.

Balil menyebut jika dilihat dari sisi sektor yang mendominasi capaian realisasi, industri logam dasar, barang logam, bukan mesin, dan peralatannya menjadi sektor dengan investasi terbesar, yakni senilai Rp56,9 triliun. Di sektor ini, investasi asing mendominasi senilai US$3,3 miliar.

Lalu ada industri kimia dan farmasi berada di posisi keempat realisasi investasi terbesar, yakni senilai Rp28,7 triliun. Adapun, PMA di subsektor ini mencapai US$1,3 miliar.

Sebelumnya, realisasi investasi pada kuartal III-2023 telah mencapai Rp374,4 triliun dari total target tahun ini sebesar Rp1.400 triliun.

Realisasi ini mengalami peningkatan dibandingkan dengan kuartal sebelumnya sebesar 21,6% secara year on year (yoy). Menurut Bahlil, capaian realisasi investasi tersebut dapat menyerap sebanyak 516,467 tenaga kerja yang berasal dari dalam negeri bukan para pekerja asing atau TKA.

Jika dilihat dari sisi negara asal PMA pada kuartal III-2023 Singapura masih memimpin 5 besar mencapai US$4,4 miliar. Disusul R.R. Tiongkok US$1,8 miliar, posisi ketiga ada Hongkong US$1,7 miliar, Jepang US$1,3 miliar dan Malaysia US$0,9 miliar.