Realisasi Investasi ke Indonesia Tembus Rp892 Triliun, Menteri Bahlil Janji Target 2022 Tercapai
- Realisasi investasi hingga September telah mencapai 74,4% dari target 2022 sebesar Rp1.200 triliun.
Nasional
JAKARTA - Menteri Investasi dan juga Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan realisasi investasi sepanjang Januari-September 2022 mencapai Rp892,4 triliun. Angka ini telah mencapai 74,4% dari target 2022 sebesar Rp1.200 triliun.
Adapun realisasi investasi tersebut terdiri atas Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp479,3 triliun atau 53,7%. Kemudian Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) periode Januari hingga September Rp413,1 triliun atau 46,3%.
Bahlil optimistis bahwa target Rp1.200 triliun bisa tercapai hingga akhir 2022. Meskipun ia tak menampik akan muncul kondisi yang menantang pada perekonomian global di tahun mendatang. Adapun realisasi investasi pada kuartal III-2022 mencapai Rp307,8 triliun.
"Dengan realisasi investasi Indonesia yang tumbuh positif dan stabil, saya janjikan target ini tercapai hingga akhir tahun," kata Bahlil saat konferensi pers virtual pada Kamis, 10 November 2022.
- DJP Kemenkeu Tetap Buru Rp600 Miliaran Kurang Bayar Pajak Bank Panin (PNBN) Tahun Buku 2016
- Tingkatkan Edukasi Masyarakat, MNR Hadirkan Ragam Inovasi di 4 Kebun Raya
- IHSG Anjlok di Bawah 7.000, Investor Khawatir Data Inflasi AS dan Varian Baru COVID-19 di RI
Kementerian Investasi/BKPM dan pemerintah akan terus menggenjot hiliriasi dan industrialisasi agar bisa meningkatkan nilai tambah dari produk ekspor Indonesia.
Selain itu, hilirisasi diharapkan akan berdampak pada peningkatan penerimaan negara dan penciptaan lapangan pekerjaan.
Berdasarkan data Kementerian Investasi/BKPM, sebaran realisasi investasi di luar Jawa tercatat sebesar Rp472,1 triliun atau 52,9% dan di pulau Jawa sebesar Rp420,3 triliun atau 47,1%.
Bahlil menyoroti bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia dinilai sudah merata, sehingga bukan hanya didorong oleh sektor di Jawa tapi sudah di luar Jawa pun sudah mulai bertumbuh secara kualitas.