Realisasi Investasi Kuartal II-2024 Tembus Rp428,4 Triliun
- Realisasi investasi di bidang hilirisasi totalnya mencapai Rp105,6 triliun atau 24,6% dari total realisasi investasi Kuartal II-2004.
Makroekonomi
JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal II-2024 mencapai Rp428,4 triliun atau 22,5 persen secara tahunan (year on year/YoY).
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengungkapkan, realisasi investasi pada kuartal II-2024 didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang tercatat sebesar Rp217,3 triliun setara dengan 50,7% jika dilihat secara tahunan di angka 16,6%.
"Realisasi investasi kuartal II-2024 Rp428,4 triliun tumbuh secara kuartal ke kuartal sekitar 6,7 persen atau secara tahunan 22,5 persen," kata Bahlil dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal II-2024 di Kementerian BKPM pada Senin, 29 Juli 2024.
- Prediksi Laba Astra (ASII) Semester I-2024 di Tengah Lesunya Penjualan Mobil Nasional
- Potret Kinerja DOSS, Toko Kamera yang Incar Dana Segar Rp60 Miliar dari IPO
- Di Balik Saham Emiten Batu Bara (ADRO) Bergerak Atraktif
Sedangkan, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp211,1 triliun atau jumlah itu tercapai sebesar 49,3% jika secara tahunan 29,1% (year on year/YoY).
Adapun jika dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja, pada kuartal I-2024 tercatat sebesar 677.623 orang. Bahlil menyebut jumlah tersebut di luar sektor keuangan dan hulu migas.
Jika dirinci lebih lanjut, capaian investasi selama kuartal II-2024 antara pulau Jawa dan Luar Jawa. Investasi luar Jawa masih mendominasi, tercatat kontribusi investasi di luar Jawa sebesar 50,2% atau Rp215,2 triliun dari total realisasi investasi. Lalu untuk Jawa tercatat Rp213,2 triliun atau 49,8%.
Bahlil menambahkan berdasarkan subsektor, realisasi investasi pada kuartal II-2024 peringkat pertama diduduki oleh sektor industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatanya sebesar Rp74 triliun disusul pertambangan di angka Rp45,6 triliun. Urutan ketiga ada sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi sebesar Rp41,3 triliun.
Keempat ada sektor perumahan, kawasan industri dan perkantoran dengan capaian Rp33,5 triliun dan terakhir jasa lainnya diangkat Rp30,6 triliun.
Bahlil mengungkapkan 5 besar lokasi PMA dan PMDN investasi paling banyak masuk ke Jawa Barat yakni Rp63,7 triliun, disusul DKI Jakarta di urutan ke dua dengan raihan sebesar Rp62 triliun.
Ketiga ada Jawa Timur sebesar Rp35,6 triliun, keempat disusul Banten sebesar Rp33 triliun dan terkahir ada Sulawesi Tengah dengan realisasi sebesar Rp32,8 triliun.
Jika dilihat berdasarkkan 5 besar negara dengan raihan realisasi investasi di kuartal II-2024 Singapura masih menduduki peringkat pertama di angka US$4,6 miliar disusul R.R Tiongkok sebesar US$2 miliar, Hongkong sebesar US$1,9 miliar, sisi ke-4 ada Korea Selatan US$1,3 dan nomor lima Amerika Serikat US$900 juta.
Realisasi di Bidang Hilirisasi
Bahlil menyebut untuk realisasi di bidang hilirisasi totalnya mencapai Rp105,6 triliun atau 24,6% dari total realisasi investasi Kuartal II-2004.
Di mana mineral menjadi posisi pertama yang menyumbang investasi di bidang ini. Smelter atau tempat pemurnian merealisasikan investasi sebesar Rp70,9 triliun. Posisi kedua kehutanan di komoditas pupl and paper Rp11,2 triliun.
Di urutan ketiga ada CPO atau Oleochemical memperoleh realisasi investasi sebesar Rp12,5 triliun. Sedangkan untuk minyak dan gas atau di petrochemical Rp5,8 triliun dan terakhir ekosistem kendaraan listrik berupa baterai kendaraan listrik hanya Rp5,2 triliun.