Ilustrasi Pergudangan. Foto: pexels.com
Makroekonomi

Realisasi Investasi Kuartal III-2024 Tembus Rp431,4 T, Terkerek Pergudangan

  • Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal III-2024 mencapai Rp431,48 triliun atau 15,24 persen  secara tahunan (year on year/YoY).

Makroekonomi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Investasi/Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) melaporkan realisasi investasi kuartal III-2024 mencapai Rp431,48 triliun atau 15,24% secara tahunan (year on year/YoY).

Menteri Investasi/Kepala BKPM Rosan Roeslani mengungkapkan, realisasi investasi pada kuartal III-2024 didominasi oleh penanaman modal asing (PMA) yang tercatat sebesar Rp232,6 triliun setara dengan 53,9% jika dilihat secara tahunan di angka 18,5%.

"Realisasi investasi kuartal III-2024 Rp431,48 triliun tumbuh tipis secara kuartal ke kuartal sekitar 0,72  persen atau secara tahunan 15,24 persen," kata Rosan dalam konferensi pers Realisasi Investasi Kuartal III-2024 di Kementerian BKPM pada Selasa, 15 Oktober 2024.

Sedangkan, realisasi investasi yang berasal dari penanaman modal dalam negeri (PMDN) tercatat sebesar Rp198,8 triliun atau jumlah itu tercapai sebesar 46%  jika secara tahunan 11,6% (year on year/YoY).

Adapun jika dilihat dari sisi penyerapan tenaga kerja, pada kuartal III-2024 tercatat sebesar 650,172 orang. Rosan menyebut jumlah tersebut di luar sektor keuangan dan hulu migas.

Jika dirinci lebih lanjut, capaian investasi selama kuartal III-2024 antara pulau Jawa dan Luar Jawa. Investasi luar Jawa masih mendominasi, tercatat kontribusi investasi di luar Jawa sebesar 50,7% atau Rp218,7 triliun dari total realisasi investasi. Lalu untuk Jawa tercatat Rp212,7 triliun atau 49,3%.

Rosan menambahkan berdasarkan subsektor, realisasi investasi pada kuartal III-2024 peringkat pertama diduduki oleh sektor transportasi, gudang dan telekomunikasi Rp58 triliun. Industri logam dasar, barang logam, bukan mesin dan peralatan sebesar Rp55,8 triliun disusul pertambangan di angka Rp44,6 triliun. 

Urutan keempat ada sektor industri kimia dan farmasi sebesar Rp31,6 triliun. Terakhir ada industri makanan dengan capaian Rp31,3 triliun. Lebih lanjut Rosan mengungkapkan 5 besar lokasi investasi paling banyak masuk ke DKI Jakarta Rp71,3 triliun dan Jawa Barat yakni Rp56,5 triliun. 

Setelah itu disusul Jawa Timur di urutan ketiga dengan raihan sebesar Rp39,6 triliun. Keempat disusul Sulawesi Tengah sebesar Rp38,7 triliun dan terkahir ada Banten dengan realisasi sebesar Rp25,1 triliun.

Jika dilihat berdasarkan 5 besar negara dengan raihan realisasi investasi di kuartal III-2024 Singapura masih menduduki peringkat pertama di angka US$ 5,5 miliar disusul Hongkong diangka US$2,24, R.R Tiongkok sebesar US$1,86 miliar, Malaysia diurutan keempat sebesar US$0,99 miliar dan Amerika Serikat US$0,84 miliar.

Sedangkan sepanjang Januari hingga September 2024, realisasi telah mencapai Rp1,261 triliun atau tembus 76,4% dari target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo (Jokowi) atau melebihi target Renstra Rp1,239 triliun.