SKK Migas
Energi

Realisasi Investasi Migas Kuartal III-2023 Tembus Rp168,7 T

  • Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, hingga akhir kuartal III-2023, total realisasi investasi di sektor migas (hulu dan hilir) sudah mencapai 61% atau mencapai US$10,61 miliar setara dengan Rp168,7 triliun.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan, hingga akhir kuartal III-2023, total realisasi investasi di sektor migas (hulu dan hilir) sudah mencapai 61% atau mencapai US$10,61 miliar setara dengan Rp168,7 triliun.

Direktur Jenderal Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Tutuka Ariadji menegaskan capaian ini berdasarkan prognosa tahun 2023 sebesar US$17,44 miliar. atau Rp277,3 triliun.

Maka dari itu kata Tutuka, pemerintah membuka peluang investasi migas di Indonesia. Mengingat potensi sumber daya migas yang sangat besar. Dari data Januari 2023, proven reserves minyak bumi di Indonesia mencapai 2,41 BBO (billion barrel oil), sedangkan proven reserves gas bumi berada pada angka 35,3 TCF (trillion cubic feet).

"Proven reserves kita hanya 10 persen dari potensi sumber daya, atau dapat diartikan potensi sumber daya kita adalah 10 kali lipat dari proven reserve tersebut," katanya dalam keterangan resmi, dilansir Selasa, 31 Oktober 2023.

Adapun proven reserve yang dimaksud Tutuka ialah, sehingga diperlukan kajian lebih dalam, penambahan data yang kemudian dianalisis dan evaluasi untuk dilakukan pengeboran di beberapa cekungan-cekungan yang memiliki potensi minyak besar, seperti Sumatera Selatan, Jawa Timur, Sumatera bagian tengah (sekitar Blok Rokan), sedangkan untuk gas bumi berada di Bintuni, Kutai, dan Sumatera bagian Utara.

Sweetener Penarik Investor

Dirjen Migas ini menambahkan jika, pemerintah juga memberikan regulasi yang atraktif, seperti dengan memberikan share split tidak lagi di angka 85-15, melainkan mulai dari 80-20, dimana bagian pemerintah sebesar 80%, dan KKKS 20%.

Seiring dengan meningkatnya resiko yang ditentukan oleh pakar geologis dan geofisik, bagian pemerintah akan berkurang dimana untuk gas bumi bisa menjadi 50-50, dan minyak bumi 55-45, atau bagian pemerintah 55% dan sisanya bagian KKKS.

Pemberian insentif lain seperti depresiasi dipercepat, FTP (First Tranche Petroleum), dan lainnya akan dibahas kepada pemerintah. Kemudian diakuinya pemerintah tengah berusaha untuk mempercepat urusan AMDAL bersama dengan Kementerian LHK.

Dari sektor hilir migas, pemerintah terus berupaya meningkatkan pembangunan Infrastruktur gas bumi strategis guna mendorong interkonektivitas jaringan gas bumi.

Salah satunya pembangunan pipa transmisi gas bumi Cirebon-Semarang (CISEM) yang baru tersambung ruas Semarang-Batang sepanjang 60 KM, dan pembangunan pipa gas Cisem Tahap II (ruas Batang-Kandang Haur Timur) sepanjang 249 KM akan dimulai pada tahun 2024.

Pemerintah juga akan membangun ruas pipa gas transmisi Dumai-Sei Mangke sepanjang 400 km. Jika ruas Dumai-Sei Mangke selesai, kelebihan gas di Jawa Timur bisa ditransfer ke Jawa Barat hingga Sumatera.

Tutuka mengungkapkan, jika infrastruktur hilir migas sudah siap, maka aliran gas dari hulu tersebut bisa dialirkan untuk industri pupuk ataupun kimia, maupun dialirkan ke Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).