Realisasi Kredit Properti Tembus Rp465 Triliun Sepanjang 2021
- Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) hingga Desember 2021 mencapai Rp465 triliun
Nasional
JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan realisasi kredit pemilikan rumah (KPR) hingga Desember 2021 mencapai Rp465 triliun. Hal itu menunjukkan pemulihan industri properti sudah mulai terjadi meski masih menyisakan scarring effect yang perlu diminimalisir.
Menurut Sri, kebijakan yang diambil Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) berupa across the board yakni berlaku untuk seluruh sektor di dalam perekonomian maupun yang sifatnya spesifik pada sektor tertentu. Sinergi across the board dinilai berhasil menjaga serta memperkuat momentum pemulihan ekonomi pada 2021.
Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan perolehan tersebut dengan penerapan sinergi across the board menjadi salah satu upaya Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) dalam memulihkan sektor properti dari dampak pandemi.
- Waspada Penipuan Investasi Aset Kripto, Perhatikan 6 Hal Berikut Ini
- Ada Kemungkinan Terjadinya Crypto Winter, Investor Diperingatkan untuk Waspada
- BUMN Virama Karya Buka Lowongan Kerja, Simak Kriteria dan Penempatannya
“Pemerintah bersama Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendorong sektor properti hingga bisa mencapai realisasi KPR Rp465 triliun,” kata Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam konferensi pers, Rabu, 2 Februari 2022.
Adapun skema sinergi KSSK melalui insentif pajak pertambahan nilai (PPN) yang diberikan Kementerian Keuangan (Kemenkeu). Insentif dari Kemenkeu tersebut diperkuat dengan kebijakan Bank Indonesia (BI) yang melonggarkan loan to value/financing to ratio (LTV/FTV) dari kredit dan pembiayaan properti.
Di sisi lain, insentif pajak juga diberikan kepada sektor otomotif berupa PPN barang mewah yang ditanggung pemerintah dikolaborasikan dengan pelonggaran aset tertimbang menurut risiko (ATMR) dan uang muka perusahaan pembiayaan yang diberikan dari OJK. Serta pelonggaran uang muka kredit oleh BI yang mampu mendorong realisasi kredit otomotif mencapai Rp97,45 triliun per 3 Desember 2022.
Perolehan tersebut sejalan dengan peningkatan penjualan mobil di 2021 mencapai 863,3 ribu, lebih besar dibandingkan dengan penjualan di 2020 sebesar 578,3 ribu kendaraan.