<p>Suasana pelayanan nasabah di kantor Cabang Plaza Mandiri, Jakarta, Jum&#8217;at 29 Mei 2020. Bank Mandiri saat ini telah menerapkan serangkaian protokol untuk memulai skenario New Normal di masa pandemi COVID-19 sesuai dengan surat edaran Menteri BUMN  Nomor S-336/MBU/05/2020 tentang antisipasi skenarioThe New Normal Badan Usaha Milik Negara. Protokol tersebut saat ini telah disosialisasikan melalui kanal media komunikasi Bank Mandiri di seluruh kantor utama maupun cabang yang tersebar di dalam dan luar negeri. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Industri

Realisasi KUR Bank Mandiri Hingga Juni 2021 Capai Rp19,68 Triliun

  • Realisasi KUR Bank Mandiri hingga akhir Juni 2021 mencapai Rp19,68 triliun
Industri
Ananda Astri Dianka

Ananda Astri Dianka

Author

JAKARTA – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk telah menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) per Juni 2021 sebesar Rp19,68 triliun kepada 200.339 debitur. 

Rinciannya, KUR kecil sebesar Rp16,01 triliun serta KUR Mikro senilai Rp3,63 triliun. Dari nilai itu, sebanyak 58,03% atau Rp11,42 triliun disalurkan ke sektor produksi yang meliputi sub-sektor pertanian, perikanan, industri pengolahan, jasa produksi dan turunannya. 

SEVP Micro & Consumer Finance Bank Mandiri Josephus Koernianto Triprakoso mengatakan, pada paruh kedua tahun ini, Bank Mandiri akan lebih banyak memfokuskan penyaluran KUR pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan. Sebab, kata dia, sektor-sektor tersebut masih memiliki potensi penyaluran KUR yang relatif besar karena menunjang ketahanan pangan dalam negeri.

"Menurut pemantauan kami,  prospek sektor-sektor tersebut masih baik dikarenakan tidak terdampak pandemi COVID-19 secara signifikan," kata Josephus dalam keterangan pers, Jumat 23 Juli 2021.

Kendati masih dalam situasi COVID-19, penyaluran KUR tetap termitigasi dengan baik. Hal ini tercermin dari kualitas portofolio KUR Bank Mandiri dengan nilai kredit macet atau non performing loan (NPL) di posisi 0,45% per 30 Juni 2021. 

Untuk mempercepat penyaluran kredit mikro termasuk KUR, Bank Mandiri juga memanfaatkan aplikasi Mandiri Pintar. Platform digital kredit mikro ini diharapkan mampu mempercepat proses kredit nasabah. 

Tidak cuma itu, Bank Mandiri juga telah memperluas skema-skema produk pembiayaan di sektor produksi untuk komoditas tertentu terutama di sektor pertanian. Melalui strategi tersebut, Bank Mandiri optimistis ruang penyaluran KUR di semester II-2021 masih terbuka. 

"Kami optimistis akan mencapai target KUR. Termasuk permintaan penambahan kuota KUR k 2021 yang sebelumnya Rp31 triliun menjadi Rp35 triliun,” tambah Josephus.