Realisasi Program PEN Baru 69,3 Persen Sentuh Rp481,61 Triliun
Capaian ini melebihi target minimal pemerintah sebesar Rp100 triliun.
Nasional & Dunia
JAKARTA – Realisasi kumulatif program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) pada pertengahan Desember 2020 mencapai Rp481,61 triliun, atau 69,3% dari pagu anggaran sebesar Rp695,2 triliun.
Ketua Satuan Tugas Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Nasional (Satgas PEN) Budi Gunadi Sadikin menjelaskan, jika dihitung dari realisasi per 30 September 2020 sebesar Rp318,48 triliun, maka penyerapan berjalan pada kuartal IV tahun ini telah mencapai Rp163,13 triliun. Capaian ini melebihi target minimal pemerintah sebesar Rp100 triliun.
“Masih ada sisa waktu dua minggu lagi, mudah-mudahan kami bisa lebih cepat lagi merealisasikan sisa anggaran ini secepat mungkin,” kata dia saat konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jakarta beberapa waktu lalu.
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- Cegah Ledakan Kasus COVID-19, Pemerintah Geser dan Hapus Hari Libur Nasional Ini
- Penyaluran KPR FLPP: BTN Terbesar, Tiga Bank Daerah Terbaik
Hingga 14 Desember, sektor perlindungan sosial sudah terealisasi Rp217,16 triliun, atau 94,15% dari pagu anggaran Rp230,66 triliun. Sementara, sektor UMKM terealisasi sebesar Rp106,25 triliun atau 91,73% dari pagu anggaran sebesar Rp115,82 triliun.
Sedangkan, program PEN pada sektor Kementerian/Lembaga terealisasi sebesar Rp55,68 triliun atau 78,75% dari pagu anggaran sebesar Rp70,70 triliun. Dan sektor pembiayaan korporasi sudah terealisasi Rp8,15 triliun atau 13,31% dari pagu anggaran Rp61,22 triliun.
Untuk sektor kesehatan telah terealisasi Rp46,68 triliun atau 48,54% dari pagu anggaran sebesar Rp96,17 triliun. Terakhir, sektor insentif usaha terealisasi sebesar Rp47,69 triliun atau 39,54% dari pagu anggaran Rp120,61 triliun.
“Sektor Sosial dan Sektor UMKM pencapaiannya hampir selesai. Kemudian yang akan jadi prioritas berikutnya di akhir tahun ini adalah sektor pembiayaan korporasi,” tambahnya. (SKO)