Redam Badai Inflasi, 10 Negara di Asia Ini Sudah Naikkan Suku Bunga
- Menurut laporan ADB, Sri Lanka tercatat sebagai negara di Asia dengan kenaikan suku bunga paling tinggi pada paruh awal tahun 2022.
Dunia
JAKARTA - Menurut data Asian Development Bank (ADB), tercatat 10 negara Asia yang bank sentralnya telah menaikkan suku bunga acuan sepanjang tahun 2022 berjalan dalam rentang Januari-14 Juli.
Di bawah ini, tercantum nama-nama negara tersebut berikut dengan besaran kenaikan suku bunganya menurut laporan Asian Development Outlook yang diterbitkan Kamis, 21 Juli 2022:
1. Sri Lanka: 1.000 basis poin
2. Pakistan: 800 basis poin
3. Kazakhstan: 500 basis poin
4. Armenia: 400 basis poin
5. Georgia: 300 basis poin
6. Nepal: 250 basis poin
7. Uzbekistan: 200 basis poin
8. Korea Selatan: 175 basis poin
9. Azerbaijan: 150 basis poin
10. Hong Kong: 150 basis poin
- Bukan Gladiator, Posisi Ini Paling Berbahaya di Zaman Romawi Kuno
- Duh! Waspadai Penipuan BRI Berkedok Perubahan Pelayanan
- Bikin Kaya Mendadak, Ini Uang Kuno Termahal yang Jadi Incaran Kolektor
Menurut laporan ADB, Sri Lanka tercatat sebagai negara di Asia dengan kenaikan suku bunga paling tinggi pada paruh awal tahun 2022.
Kenaikan itu pun lebih tinggi 950 basis poin dari periode yang sama di tahun sebelumnya dan tercatat sebagai pengerekan suku bunga paling agresif di antara bank sentral lainnya.
Pengerekan suku bunga itu diinisiasi untuk meredam lonjakan inflasi yang disebabkan oleh meroketnya harga komoditas pangan dan energi di pasar global.
- 7 Broker Saham dengan Nilai Transaksi Tertinggi per Semester I-2022
- Tok! BUMN Istaka Karya Resmi Pailit, Warisi Utang Rp1,08 Triliun
- Jejak Kaki Dinosaurus Berusia 100 Juta Tahun Ditemukan di Dalam Restoran di China
Untuk diketahui, Sri Lanka sendiri mencatat tingkat inflasi sebesar 45,3% year-on-year (yoy) pada Juni 2022 sehingga kenaikan suku bunga yang agresif pun ditetapkan.
Sementara itu, Bank Indonesia (BI) dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) pada pekan lalu memutuskan untuk mempertahankan lagi suku bunga BI-7 Days Reverse Repo Rate (BI7DRR) d level 3,5% pada Juli 2022.
Keputusan itu disebabkan oleh pihak BI yang menilai bahwa inflasi inti sebesar 2,63% dinilai masih terjaga.