Saham Tencent dan Netease Anjlok Akibat Rencana Pembatasan Game di China
Dunia

Regulator Hapus Draf Rencana Pembatasan, Saham Perusahaan Game China Melonjak Naik

  • Selasa lalu saham Tencent Holdings tercatat naik 4,04 sementara NetEase dan Blibli masing-masing naik 4,42%, dan 6,99%. Lonjakan ini melebihi kinerja Indeks Hang Seng China Enterprises yang naik 2,71%.

Dunia

Rumpi Rahayu

JAKARTA - Regulator hapus draf rencana pembatasan, saham perusahaan game di China melonjak naik. 

Dikutip dari Nikkei Asia, Selasa lalu saham Tencent Holdings tercatat naik 4,04 sementara NetEase dan Blibli masing-masing naik 4,42%, dan 6,99%. Lonjakan ini melebihi kinerja Indeks Hang Seng China Enterprises yang naik 2,71%.

Indeks Hang Seng Hong Kong melonjak 2,46% setelah laporan Bloomberg menyebutkan China sedang mempertimbangkan paket penyelamatan pasar saham senilai US$278 miliar atau setara Rp4,18 kuadriliun (kurs Rp15.000). 

Hal ini terjadi setelah saham China di Hong Kong turun ke level terendah dalam dua dekade pada hari Senin karena kurangnya dukungan pasar dan stimulus ekonomi.

Pada pagi hari Selasa, peraturan draf yang bertujuan mengendalikan pengeluaran pemain game dihapus dari situs web resmi regulator game China. 

Langkah ini lumayan mengejutkan mengingat kementerian lain biasanya tidak menghapus peraturan draf secara online dalam situasi serupa. Meski begitu, belum ada informasi lebih lanjut apakah penghapusan itu terjadi karena berakhirnya masa konsultasi atau alasan lain.

Seperti diketahui, bulan Desember lalu pemerintah China mengusulkan rancangan undang-undang baru yang bertujuan membatasi pengeluaran para pemain game.

Menurut rancangan aturan yang dikeluarkan oleh Administrasi Pers dan Publikasi Nasional, semua game online akan diwajibkan untuk menetapkan batasan pada pengguna untuk mengisi ulang (top up) akun mereka.

Rancangan aturan juga mewajibkan penerbit game untuk memiliki "peralatan teknis, server, dan perangkat penyimpanan" yang berlokasi di China. 

Selain itu, pihak penyedia game online dilarang menawarkan insentif seperti hadiah login harian, hadiah isi ulang pertama kali, dan hadiah isi ulang berturut-turut. Mereka juga akan dilarang melakukan transaksi barang virtual dengan harga tinggi, sesuai dengan rancangan aturan tersebut.