Rekam Medis Hitler Terkuak Lewat Sepucuk Surat
- Surat tersebut berisi tentang sebagian rekam medis dan masalah kesehatan yang dialami oleh Hitler.
Dunia
ZURICH- Sejumlah surat yang dikirim oleh pemimpin Nazi, Aldolf Hitler ditemukan. Surat tersebut berisikan tentang sebagian rekam medis dan masalah kesehatan yang dialami oleh Hitler.
Penemuan ini dilakukan oleh Robert Doepgen yang merupakan keturunan Carl Otto von Eicken, salah satu dokter Pribadi dari Hitler yang meninggal pada tahun 1960. Ia menemukan surat itu saat meneliti arsip keluarga untuk tugas sekolahnya.
Dalam surat tersebut, Hitler menulis tentang ketakutannya akan sejumlah penyakit serius yang dialaminya.
"Jika ada sesuatu yang buruk, saya benar-benar harus tahu," tulis pentolan Nazi itu kepada dokter setelah konsultasi pertama mereka pada Mei 1935 seperti dikutip TrenAsia.com dari Reuters Selasa, 7 Juni 2022.
Selain itu, surat-surat tersebut juga membicarakan mengenai pentingnya suara Hitler untuk kepentingan pidato dan mengumpulkan dukungan bagi rezimnya.
Oleh karenanya von Eicken mengatakan sebuah operasi yang dilakukan untuk menghilangkan polip harus ditunda hingga ia selesai melakukan pidato. Hal ini dikarenakan Hitler harus mengistirahatkan pita suaranya setelah prosedur operasi berlangsung.
- Lagi, IsDB Danai Pembangunan Trans Selatan Jawa Tahap 2 Senilai Rp2,16 Triliun
- Armada Berjaya (JAYA) Suntik Modal Rp2 Miliar ke Anak Usaha di Bidang Properti
- Pantau Jalan Tol, Ini 4 Aplikasi Resmi yang Bisa Diunduh
Sejarawan Inggris Richard J Evans telah memverivikasi surat Hitler pada von Eicken yang ditemukan oleh Doepgen. Sebagai seorang spesialis dalam sejarah Jerman, Ia menjamin keaslian surat-surat yang tidak pernah terpublikasi.
"Saya dokternya, bukan pembunuh"
Mengutip dari Reuters, Hitler dirawat beberapa kali oleh Carl Otto von Eicken, dokter spesialis THT yang tinggal di Jerman pada masa itu. Ia diketahui merawat Hitler selama kurang lebih 10 Tahun terhitung sejak 1935.
Selama menjalankan perawatan, Ia tak pernah mempertanyakan bagaimana Ia memperlakukan seorang pria yang menjadi penyebab holoklaus dan terbunuhnya jutaan orang saat Perang Dunia kedua.
Dalam sebuah surat kabar, Ia bahkan pernah ditanya oleh interogator Rusia setelah Perang Dunia berlangsung mengapa ia tidak membunuh Hitler padahal punya kesempatan.
"Saya dokternya, bukan pembunuh," tulis surat kabar tersebut.
Hitler meninggal karena bunuh diri di sebuah bunker di Berlin pada tahun 1945, tak lama sebelum akhir perang.