<p>Layanan mobile banking BCA. / Facebook @BankBCA</p>
Industri

Rekening Dana Investor (RDN) BCA Tembus 1 Juta

  • PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan jumlah rekening dana investor (RDN) yang signifikan. Terkini, RDN BCA sudah mencapai 1 juta rekening.

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan pertumbuhan jumlah rekening dana investor (RDN) yang signifikan. Terkini, RDN BCA sudah mencapai 1 juta rekening. 

Kenaikan RDN BCA sejalan dengan data Bursa Efek Indonesia (BEI) yang mencatat jumlah investor baru sepanjang 2020 telah tumbuh sebesar 53,47% dari 2019..

“Saat ini BCA telah mencatat pembukaan RDN mencapai lebih dari 1 juta Rekening, yang menempatkan BCA sebagai pemegang market share RDN terbesar di Indonesia,” kata Direktur BCA John Kosasih dalam keterangan resmi, Rabu 21 Juli 2021.

Pencapaian ini, lanjut John, ditopang oleh literasi keuangan dan transformasi digital yang dilakukan secara berkesinambungan. John menambahkan, sejalan dengan transformasi digital yang dilakukan, BCA menjembatani kebutuhan perusahaan efek dan masyarakat untuk bertransaksi di pasar modal.

Salah satunya dengan menyediakan berbagai layanan pembukaan RDN secara daring melalui aplikasi perusahaan efek yang terintegrasi dengan sistem BCA. Dengan layanan digital tersebut, proses pembukaan RDN dapat dilakukan dalam waktu singkat, nyaman, dan aman sehingga nasabah dapat langsung bertransaksi di pasar modal. 

Selain itu, BCA juga menyediakan fasilitas monitoring portofolio dana bagi investor melalui fitur info RDN pada BCA Mobile dan Klik BCA secara online serta melalui e-statement yang dikirimkan tiap bulannya kepada nasabah. 

BCA juga telah terhubung dengan fasilitas AKSes KSEI yang terintegrasi dengan sistem KSEI untuk memonitor seluruh investasi dan RDN melalui Klik BCA. 

 “Dengan solusi perbankan yang terintegrasi, baik dari sisi pembukaan rekening hingga monitoring portofolio, kami berharap masyarakat lebih mudah dan nyaman bertransaksi di pasar modal sehingga mendorong pertumbuhan dan perkembangan industri Pasar Modal Indonesia,” tambah John.