Perayaan Mati Rasa.jpg
Hiburan

Rekomendasi Film 2025: Perayaan Mati Rasa, Iqbal Mainkan Peran Anak Yatim Piatu

  • Perayaan Mati Rasa tidak hanya sekadar menghadirkan hiburan, tetapi juga mengusung narasi yang kuat dan penuh makna, yakni realita kehilangan orang tua dari sudut pandang seorang anak. Tema ini diangkat untuk menyentuh hati penonton dengan menggambarkan kompleksitas emosi yang sering kali dialami, namun jarang diungkapkan secara mendalam.

Hiburan

Muhammad Imam Hatami

JAKARTA - Sinemaku Pictures kembali menghadirkan karya terbaru dengan merilis film berjudul Perayaan Mati Rasa yang dijadwalkan tayang perdana di bioskop mulai 29 Januari 2025. Film ini mengangkat tema cinta keluarga sebagai support system utama, dengan eksplorasi mendalam tentang konflik emosional dan hubungan keluarga.

Prilly Latuconsina, yang kini menjabat sebagai Chief Marketing Officer (CMO) Sinemaku Pictures, menunjukkan kebolehannya dalam dunia perfilman melalui perannya sebagai produser eksekutif dalam proyek ini. 

Ia menjelaskan Perayaan Mati Rasa tidak hanya sekadar menghadirkan hiburan, tetapi juga mengusung narasi yang kuat dan penuh makna, yakni realita kehilangan orang tua dari sudut pandang seorang anak. 

Tema ini diangkat untuk menyentuh hati penonton dengan menggambarkan kompleksitas emosi yang sering kali dialami, namun jarang diungkapkan secara mendalam. 

Dengan pendekatan yang relatable dan autentik, film ini tidak hanya menyasar generasi muda, tetapi juga ingin mengajak semua kalangan untuk merenungkan pentingnya hubungan keluarga, penerimaan, dan proses berdamai dengan kehilangan.

“Keluarga adalah tempat pertama di mana kita mencari dukungan, tempat pertama di mana kita bisa merasa aman,” jelas Prilly dalam keterangannya di Jakarta, dikutip Jumat, 24 Januari 2024.

Film ini berfokus pada Ian Antono yang diperankan oleh Iqbaal Ramadhan, seorang anak pertama yang sedang merintis karier bermusik bersama band indie bernama Midnight Serenade. Kehidupannya berubah drastis setelah kehilangan kedua orang tua secara mendadak, yang membuat Ian terjebak dalam krisis emosional hingga merasa mati rasa.

"Saya jujur ya, pertama kali baca scriptnya, saya sebel banget sama Ian. Saya kayak, kenapa deh kayak gini ya," ungkap Iqbal dalam kesempatan yang sama.

Cerita semakin menarik dengan hadirnya Uta yang diperankan oleh Umay Shahab, adik Ian yang sukses sebagai podcaster terkenal dan dianggap sebagai anak emas keluarga. 

"Suatu hal yang baru saya sadari bahwa bekerja dengan teman itu (Umay Shahab) ada suka dukanya. Kita sudah berteman dari dulu, tapi seiring berjalannya waktu sekarang kita berada di proyek yang sama dan kita mencoba melakukan yang terbaik,” tambah Iqbal.

Ketegangan antara keduanya menjadi elemen kunci yang memunculkan konflik dan pesan mendalam tentang hubungan keluarga, pencarian validasi, serta pentingnya peran pengasuhan orang tua.

"Melalui karakter Ian dan Uta, kita akan melihat bagaimana perasaan kehilangan tersebut dari sudut pandang anak, dari kakak-beradik, yang menghadapi konflik internal mereka, dan bagaimana keduanya melewatinya menjadi sebuah proses yang tidak mudah, namun ada upaya untuk saling menguatkan," jelas Umay dalam kesempatan yang sama.

Film ini juga didukung oleh jajaran aktor dan aktris ternama, seperti Dwi Sasono, Unique Priscilla, Dul Jaelani, Devano Danendra, dan Randy Danistha. Selain itu, ada penampilan spesial dari musisi Iga Massardi dan Romantic Echoes, yang menambah nuansa emosional dalam cerita.

Prilly menegaskan bahwa Sinemaku Pictures terus berkomitmen menghadirkan karya inovatif yang menyentuh isu-isu relevan bagi masyarakat lintas generasi. 

Jangan lewatkan Perayaan Mati Rasa di bioskop mulai 29 Januari 2025. Film ini menjadi rekomendasi tepat untuk menikmati drama keluarga yang penuh makna dan emosi, sekaligus menyaksikan kolaborasi apik antara Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab.