Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Bursa Saham

Rekomendasi Saham AKRA hingga MEDC Saat Harga Minyak Dunia Mendidih

  • Konflik Iran dengan Israel di Timur Tengah mengakibatkan harga minyak dunia kian mendidih. Saham perminyakan macam AKRA hingga MEDC menarik disimak.
Bursa Saham
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA – Konflik Iran dengan Israel di Timur Tengah yang meletus belakangan ini diproyeksikan membuat harga minyak dunia kian mendidih. Pertanyaannya, bagaimana rekomendasi saham perminyakan seperti PT AKR Corporindo Tbk (AKRA) dan PT Medco Energi Internasional Tbk? 

Data Bloomberg menunjukan pada perdagangan Selasa, 16 April 2024, harga minyak Brent naik ke US$91 per barel setelah penurunan kecil pada hari sebelumnya. Sementara itu, harga minyak mentah berjangka Amerika Serikat (AS) West Texas Intermediate (WTI) berada di atas US$86. 

Tasrul Tanar, seorang senior analis teknikal dari Mirae Asset Sekuritas, menyatakan peluang kenaikan harga minyak saat ini terbatas, namun, kemungkinan naik tetap terbuka. Hal ini mengacu data statistik dari 75 hari terakhir, pergerakan harga cenderung berada dalam standar deviasi 1,59 dari garis tengah kanal tren naik.

“Masih relatif valid di mana R-squared di 0,8863. Ini mengindikasikan hanya sekitar 11,37% harga bakal di luar pergerakan normalnya dalam 8 hari perdagangan,” ujarnya dikutip dari Youtube Mirae Asset Sekuritas, pada Selasa,  16 April 2024. 

Di tengah situasi harga minyak saat ini, ia menyoroti AKRA sebagai saham yang layak dipantau. Pasalnya, pada sesi perdagangan terakhir, saham perminyakan ini ditutup pada level Rp1.735 per saham.

Ia berpandangan, saham bersandikan AKRA masih akan terus menunjukkan tren kenaikan dengan target harga mencapai level Rp1.870 per saham, yang mengindikasikan potensi kenaikan sebesar 7,78%. “Buy saham AKRA dengan kisaran harga antara 1.710 hingga 1.760, sambil menetapkan titik cut loss pada level 1.700,” ungkapnya.

Selain AKRA, saham PT Elnusa Tbk (ELSA) juga layak diperhartikan lantaran tengah mengalami fase penguatan, dengan target harga mencapai Rp426 per saham. Dengan demikian, menunjukkan kenaikan sebesar 6,50% dari harga penutupan terakhir, yaitu Rp400 per saham. 

“Buy juga diberikan untuk kisaran harga antara 392 hingga 410, dengan titik cut loss ditetapkan pada level 390,” jelasnya. 

Selain AKRA dan ELSA, Tasrul Tanar juga memberikan rekomendasi saham T Energi Mega Persada Tbk (ENRG) yang pada perdagangan terakhir Rp218 per saham masih uptrend dengan target harga di angka Rp228 per saham.  

Dengan demikian, investor berpotensi meraup keuntungan cuan maksimal 4,59%. “Buy on weakness dengan rentang trading harian 216 hingga 226, cut loss pada level 200,” jelasnya.

Terakhir, ada saham PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) yang diproyeksikan dengan target harga Rp1.600 per saham atau meningkat 2,56% dari harga penutupan terakhirnya yakni Rp1.560 per saham. 

“Rekomendasi sell on strength dengan rentang trading harian di 1.540 – 1.600, sementara cut loss 1.500,” tutupnya.