Rekomendasi Saham Bank 2025: BBCA, BMRI, dan BRIS Masih Overweight
- Secara keseluruhan, sektor perbankan domestik menunjukkan kinerja yang solid hingga November 2024, dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 9,7% YoY.
Bursa Saham
JAKARTA - Sektor perbankan diperkirakan akan terus mencatatkan laba yang solid pada tahun 2025, dengan valuasi bank yang tetap menarik. Katalis ini tentunya memberikan dampak bagi beberapa saham perbankan.
Analis KB Valbury Sekuritas, Akhmad Nurcahyadi, pertumbuhan kredit diprediksi tetap sehat pada kisaran 10% hingga 11% pada tahun 2024. Kredit diperkirakan akan tetap kuat, dengan proyeksi pertumbuhan sekitar 10,8% YoY.
"Ada proyeksi total dana pihak ketiga (DPK) yang tumbuh 6,3% YoY pada 2024, dengan prediksi KB Valbury Sekuritas sebesar 6,9% YoY. Untuk 2025, arah pertumbuhan DPK akan dipengaruhi oleh pergerakan imbal hasil (yield) SRBI," jelas Akhmad dalam risetnya dikutip pada Senin, 6 Januari 2024
- Token AI dan RWA: Peluang Investasi Kripto di 2025
- Ukraina Lakukan Serangan Baru di Kursk
- MK Putuskan Klaim Asuransi Tak Bisa Lagi Dibatalkan Sepihak, Berikut Penjelasannya
Secara keseluruhan, sektor perbankan domestik menunjukkan kinerja yang solid hingga November 2024, dengan pertumbuhan laba bersih mencapai 9,7% YoY. Salah satu yang mendorong kinerja positif ini adalah Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS), yang melaporkan pertumbuhan laba bersih yang impresif, mencapai 21,5% YoY.
Suku bunga rendah diyakini akan menjadi katalis untuk ekspansi margin bunga bersih (NIM) yang berkelanjutan pada 2025, mendukung pertumbuhan laba secara keseluruhan yang diperkirakan akan melampaui pencapaian tahun 2024.
"Kami memperkirakan bahwa metrik risiko tetap solid, dengan biaya kredit (CoC) yang terjaga rendah," imbuh Akhmad.
Meskipun stabilitas SRBI dapat memberikan tekanan pada bank dalam mengelola biaya dana yang rendah, potensi pemangkasan suku bunga lebih lanjut dapat memberikan dukungan bagi pinjaman yang lebih menguntungkan.
Dampak pemangkasan suku bunga sebelumnya terhadap NIM diperkirakan menjadi pendorong utama laba pada kuartal I-2025. Secara valuasi, beberapa bank dalam pantauan KB Valbury Sekuritas tetap menarik, dengan rasio hasil investasi yang berisiko rendah.
- LK21 dan Anoboy Ilegal, Ini 6 Platform Streaming yang Aman
- Broker Ini Borong Saham GOTO Sebesar Rp200 Miliar Jelang Momen Tahun Baru
- Dua hari Berturut-turut, GOTO jadi Saham Tercuan di Pembukaan LQ45
Rilis laba bank pada Januari dan Februari 2025 diperkirakan akan memberikan gambaran awal tentang pertumbuhan laba kuartal I-2025 di sektor perbankan. "Kami mempertahankan pandangan overweight untuk sektor perbankan. BBCA, BMRI, dan BRIS (perbankan syariah) menjadi pilihan utama," ungkap Akhmad.
Berikut adalah rekomendasi dan target harga saham dari KB Valbury Sekuritas:
- PT Bank Central Asia Tbk (BBCA): Buy, target harga Rp 12.510 per saham
- PT Bank Mandiri Tbk (BMRI): Buy, target harga Rp 8.180 per saham
- PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS): Buy, target harga Rp 3.670 per saham
- PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI): Buy, target harga Rp 5.960 per saham
- PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI): Buy, target harga Rp 6.300 per saham
- PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN): Buy, target harga Rp 1.530 per saham