<p>Karyawan berktivitas dengan latar pergerakan Indek Harga Saham Gabungan (IHSG) di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Rabu, 14 Oktober 2020. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mampu bertahan di atas 5.000 dan parkir di zona hijau dengan menguat 0,85 persen ke level 5.176,099 pada akhir sesi. Sebanyak 213 saham menguat, 217 terkoreksi, dan 161 stagnan, IHSG mengalami penguatan seiring dengan sentimen Omnibus Law dan langkah Bank Indonesia untuk pemulihan ekonomi. Selain itu, rencana merger bank BUMN syariah turut mendorong saham-saham perbankan lainnya, dan mengisi jajaran top gainers hari ini. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia</p>
Pasar Modal

Rekomendasi Saham: IHSG Masih Tren Bearish, Pantau BBCA, ACES, INDY

  • CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi. Secara teknikal, support maupun resistance indeks komposit akan berada pada kisaran level 5.901–6.156.

Pasar Modal

Drean Muhyil Ihsan

JAKARTA – Tren bearish Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih berlanjut pada perdagangan Jumat, 29 Januari 2021. Sentimen pergerakan pasar global dan regional turut membayangi pergerakan IHSG hari ini.

Bearish berasal dari kata bear yang berarti beruang. Bearish adalah suatu kondisi saat pasar saham sedang mengalami tren turun atau melemah.

CEO PT Indosurya Bersinar Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan bahwa hari ini IHSG berpotensi terkonsolidasi. Secara teknikal, support maupun resistance indeks komposit akan berada pada kisaran level 5.901–6.156.

“Sedangkan rilis kinerja emiten di tahun 2020 yang masih akan berlangsung juga akan turut mewarnai pola pergerakan IHSG hingga beberapa waktu mendatang,” ujar William melalui riset hariannya, Jumat, 29 Januari 2021.

Dengan analisis tersebut, ia merekomendasikan beberapa saham yang memiliki potensi cuan. Di antaranya BBCA, ASII, KLBF, ICBP, JSMR, ITMG, dan ERAA.

Sementara itu, Kepala Riset PT Reliance Sekuritas Indonesia (RELI), Lanjar Nafi menyebut, indikator stochastic menujukkan oversold dan MACD masuk pada area undervalue.

Hal ini, katanya, memberikan sinyal potensi pelemahan yang terbatas. Sehingga, ia memprediksi support resistance IHSG akan berada pada level 5.929–6.000.

“Kali ini level MA50 pada kisaran level 6.000 yang juga psikologis break out. Sehingga support selanjutnya adalah ideal target wave 4 dengan rasio fibonacci 38,2 persen di kisaran 5.830,” papar dia.

Adapun Lanjar merekomendasikan sejumlah saham yang dapat dicermati secara teknikal. Saham-saham tersebut yakni ACES, ACST, BBCA, BBNI, BBTN, CTRA, IMAS, INDY, LPPF, dan UNTR. (SKO)