Layar menampilkan pergerakan perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Kamis 12 Januari 2023. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Rekomendasi

Rekomendasi Saham Nikel Jumat, 8 Desember 2023

  • Pada rentang waktu Oktober-November 2023, harga nikel LME mengalami penurunan signifikan sebesar 14%.
Rekomendasi
Alvin Pasza Bagaskara

Alvin Pasza Bagaskara

Author

JAKARTA - Proyeksi harga nickel pig iron (NPI) menunjukkan stabil di kisaran US$14 ribu per ton pada tahun 2024. Meski begitu,  harga nikel London Metal Exchange (LME) diharapkan terus mengalami penurunan. 

Analis BRI Danareksa Sekuritas Hasan Barakwan dalam risetnya menjelaskan bahwa persediaan nikel di LME berada pada level terendah dalam beberapa tahun terakhir, harga nikel tahun ini mengalami pelemahan.

Menurutnya produsen besar dunia seperti Vale (Brasil) dan Nornickel (Rusia) sedang melakukan pekerjaan pemeliharaan, sehingga pasokan didominasi oleh pelaku utama dari China yang berencana untuk menghasilkan nikel kelas 1 dari surplus nikel sulfat.

“Kami percaya bahwa peningkatan pasokan nikel kelas 1 yang melebihi permintaan, dengan produksi nikel China yang mulai mengalir ke gudang nikel LME, dipelopori oleh Huayou pada Juli 2023 – akan mendorong penurunan harga nikel LME pada 2024-2025 masing-masing menjadi US$17 ribu per ton dan US$ 16ribu per ton,” jelasnya dikutip pada Jumat, 08 Desember 2023. 

Meski demikian, prospek pergerakan harga NPI menunjukkan kecenderungan untuk bergerak secara independen dari harga nikel di LME. Pada rentang waktu Oktober-November 2023, harga nikel LME mengalami penurunan signifikan sebesar 14%. 

Sementara itu, kata Hasan, harga NPI hanya mengalami penurunan sebesar 5,8% dibandingkan dengan rata-rata kuartal III-2023. Fenomena ini terutama dipicu oleh kondisi harga NPI saat ini yang mendekati titik impas, dengan lebih dari 30% dari total smelter NPI secara global. 

“Kami mempertahankan ekspektasi bahwa harga NPI akan stabil di level USS 14 ribu per ton pada 2024-2025, dengan asumsi pengurangan pasokan jika harga NPI turun di bawah USS 13 ribu per ton, yang selanjutnya akan mendukung harga,” jelas Hasan.

Bagaimana Nasib Emiten Nikel di Indonesia?

Dengan proyeksi stabilitas Nickel Pig Iron (NPI), sektor ini diharapkan mengalami peningkatan kinerja pada tahun 2024, terutama bagi produsen nikel kelas 2. Dorongan ini diprediksi berasal dari penurunan biaya dan peningkatan volume pengiriman, membuat pilihan terfokus pada emiten yang berhasil mencatatkan pertumbuhan volume.

Rekomendasi Saham Nikel

1.  PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) 

Hasan memerinci bahwa dari banyak emiten yang ada, rekomendasi dari pihaknya adalah untuk PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau Harita Nickel. Target harga saham untuk NCKL telah ditetapkan sebesar Rp 1.400, dengan rekomendasi pembelian (buy).

2.  PT Merdeka Battery Materials Tbk (MBMA)

Pilihan yang kedua, kata Hasan adalah PT Merdeka Battery Materials Tbk. Emiten bersandikan MBMA ini juga layak dikoleksi dan direkomendasikan pembelian (buy) dengan target harga Rp 960. 

“Meskipun ANTM (Antam) mendapatkan manfaat dari keterbatasan pasokan bijih nikel, kami melihat bahwa kinerja FeNi (feronikel) akan membayangi pertumbuhan pendapatan dari bisnis bijih nikel,” Dia pun meyakini harga saham saat ini telah mengabaikan asumsi harga atau margin nikel yang konservatif.