Rekomendasi Saham OmFin Awal November: TPIA, BRIS, dan AGRO
CEO Finvesol Consulting Indonesia Fendy Susianto menyebut, ada tiga saham yang layak dicermati di pekan awal November ini. Ketiganya antara lain, PT PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Bursa Saham
JAKARTA – Pascalibur panjang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi bakal kembali terkoreksi menyusul tekanan bursa saham dunia yang pekan lalu mayoritas ditutup melemah. Namun di balik itu, ada beberapa saham yang agaknya masih layak diperhatikan.
CEO Finvesol Consulting Indonesia Fendy Susianto menyebut, ada tiga saham yang layak dicermati di pekan awal November ini. Ketiganya antara lain, PT PT Bank Rakyat Indonesia Agroniaga Tbk (AGRO), PT Bank BRIsyariah Tbk (BRIS), dan PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA).
Fendy merekomendasikan harga beli saham AGRO di level Rp360-Rp372 dengan cut loss Rp346 dan harga jual Rp430-Rp460. Saham BRIS bisa dibeli pada level Rp1.195-Rp1.235 dengan cut loss Rp1.125 dan harga jual Rp1.500-Rp1.700.
“TPIA rekomoendasi beli Rp7.900-Rp8.000 setop (cut loss) Rp7.600 dan target jual Rp8.550-Rp8.900,” terang analis saham yang juga merupakan host podcast OmFin Channel di TrenAsia.com, Minggu, 1 Oktober 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Pekan lalu, Fendy sempat merekomendasikan tiga saham yang layak diperhatikan, yakni PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT), dan PT Pakuwon jati Tbk (PWON).
Tunggu Pekan Ini
Satu dari ketiga saham ini berjalan sesuai dengan prediksi Fendy. Sementara dua lainnya masih harus menunggu hingga pekan selanjutnya.
Saham yang berhasil bergerak sesuai prediksi adalah BSDE. Saat itu, Fendy merekomendasikan beli saham BSDE di level Rp850-Rp890 per lembar. Harga akhir BSDE pekan lalu di Rp875 per lembar. Artinya, ada profit sebesar 1,71%.
Saham BSDE sempat melesat pada harga tertinggi Rp910 per lembar. Jika investor melepas pada harga tertinggi itu maka cuan yang didapat bisa sebesar 4%.
Selanjutnya, Fendy merekomendasikan beli saham WSKT di harga Rp730-Rp750 per lembar. Namun hingga harga akhir, saham WSKT hanya ditutup di Rp740 dengan harga tertinggi Rp775 per lembar. Dengan demikian, ada potensi stop loss 1,33%.
Untuk itu, Fendy menilai bahwa saham WSKT masih layak dipertahankan mengingat nilai tersebut belum sampai pada level cut loss Rp700 per lembar.
Selain WSKT, Fendy juga merekomendasikan beli saham PWON di level Rp450-Rp470 per lembar. Pekan lalu, saham PWON ditutup pada level Rp441 dengan harga tertinggi Rp422 per lembar. “Sehingga running loss-nya di 0,48%,” pungkas Fendy. (SKO)