<p>Fendi Susiyanto  host di program Podcast OmFin Channel (Omongan Investasi dan Financial) /dok TrenAsia</p>
Bursa Saham

Rekomendasi Saham OmFin: INKP, SMDR, dan AKRA Potensi Cuan

  • Saham-saham itu, antara lain; PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP).

Bursa Saham
Fajar Yusuf Rasdianto

Fajar Yusuf Rasdianto

Author

JAKARTA – Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada 7-11 Desember 2020, diprediksi masih galau. Ada potensi penguatan tipis yang tertahan sentimen negatif lantaran tersulut rekor kasus positif COVID-19.

Dengan ‘kegamangan’ tersebut, investor pun dituntut lebih cermat dalam menyematkan investasinya. CEO Finvesol Consulting Fendy Susianto menyebut, ada setidaknya tiga saham yang berpeluang cuan dan layak dicermati pekan ini.

Saham-saham itu, antara lain; PT AKR Corporindo Tbk (AKRA), PT Samudera Indonesia Tbk (SMDR), dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP). Dalam riset mingguannya, Fendy merekomendasikan beli saham AKRA di level Rp3.040-Rp3.110 dengan cut loss Rp3.000 dan target jual Rp3.600 per lembar,

Lalu saham SMDR, rekomendasi belinya di kisaran level Rp300-Rp310 dengan cut loss Rp285 dan target jual Rp360 per lembar.

“Rekomendasi yang ketiga adalah INKP. OmFin rekomendasikan beli pada kisaran Rp9.450-Rp9.525. Stop (cut) loss level di Rp9.200 dan target jual di Rp10.500,” terang Fendy yang juga merupakan host podcast Channel OmFin di TrenAsia.com, Minggu, 6 November 2020.

Rekomendasi Pekan Sebelumnya

Pekan lalu, Fendy juga sempat merekomendasikan tiga saham pilihan. Ketiganya berhasil melampaui target jual yang direkomendasikan Omfin.

Saham pertama yang direkomendasikan pekan lalu (30 November – 4 Desember 2020) adalah PT Bank Permata Tbk (BNLI). Waktu itu, Fendy merekomendasikan beli di level Rp2.240-Rp2.280 dengan cut loss Rp2.200 dan target jual Rp2.500-Rp2.550.

Hasilnya, sampai penutupan perdagangan Jumat, 4 Desember 2020, saham BNLI ditutup pada level Rp2.460 dan level tertinggi sepekan di Rp2.540 per lembar.

Dengan demikian, rekomendasi saham ini sudah membukukan running profit 9,82% jika dijual pada penutupan harga akhir pekan. Sementara jika dijual pada harga tertinggi sepekan, keuntungannya mencapai 13,39%.

Selain BNLI, Fendy juga merekomendasikan beli saham PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Rekomendasi belinya di harga Rp11.450-Rp11.650 per lembar dengan cut loss Rp11.000 dan target jual Rp12.500-Rp13.000 per lembar.

Lantas pada perdagangan akhir pekan lalu, saham AALI ditutup di level Rp11.675 dan level tertinggi sepekan Rp12.250. Artinya, running profit pada akhir pekan sudah menyentuh 0,21% dan keuntungan pada harga tertinggi bisa mencapai 5,15%.

Terakhir, Fendy juga sempat merekomendasikan saham PT Hanjaya Mandalam Sampoerna Tbk (HMSP). Rekomendasi belinya di level Rp1.580-Rp1.600 dengan cut loss Rp1.515 dan target jual Rp1.750-Rp1.780.

Sampai perdagangan akhir pekan, saham HMSP ditutup di level Rp1.645 dengan potensi profit 4,11%. Sedangkan harga tertinggi HMSP pekan lalu sempat mencapai level Rp1.695 per lembar.

“Sehingga pada saat itu, ada potensial profit sekitar 7,28%,” pungkas Fendy. (SKO)