Teh herbal
Rumah & Keluarga

Rekomendasi Teh Herbal untuk Kesehatan

  • Teh herbal direkomendasikan untuk dikonsumsi sebanyak empat cangkir dalam sehari.

Rumah & Keluarga

Bintang Surya Laksana

JAKARTA - Teh herbal berbeda dengan teh pada umumnya yang menggunakan daun sebagai bahan utamanya. Teh herbal menggunakan rempah, bunga dan buah-buahan baik sebagai campuran atau sebagai bahan utama. Teh herbal dipercaya membawa manfaat kesehatan karena dapat meningkatkan asupan antioksidan secara keseluruhan, membantu mendukung kesehatan jantung dan otak, dan mendukung kesehatan pencernaan. 

Teh herbal adalah salah satu minuman yang memiliki sedikit efek samping. Bahkan efek samping tersebut bergantung pada setiap orang yang mengonsumsi. Jika Anda bukan orang yang memiliki alergi terhadap makanan, Anda dapat mengonsumsi seluruh jenis ramuan teh herbal. Namun, jika Anda merasakan tenggorokan gatal, kemerahan, bengkak, atau sakit perut, segera hentikan minum teh dengan ramuan tersebut.

Teh herbal direkomendasikan untuk dikonsumsi sebanyak empat cangkir dalam sehari. Hindari mengonsumsi teh herbal secara berlebihan untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

Melansir dari Dr Axe, berikut adalah sejumlah teh herbal yang direkomendasikan untuk dikonsumsi karena manfaat kesehatannya.

1. Teh kamomil

Teh kamomil dipercaya menawarkan berbagai manfaat kesehatan seperti meredakan kecemasan, meredakan alergi, mengurangi kejang otot, dan mengobati insomnia. Teh ini juga digunakan untuk PMS dan gangguan menstruasi. 

Ramuan teh kamomil dipercaya sudah ditemukan sejak hampir 5.000 tahun lalu. Sebuah penelitian menunjukkan teh kamomil mengandung senyawa bioaktif, termasuk antioksidan yang melawan radikal bebas dan mutasi sel.

2. Teh jahe

Selama ribuan tahun, teh jahe telah digunakan sebagai cara untuk meredakan mual dan masalah pencernaan. Jahe mengandung senyawa berharga seperti gingerol, yang terkenal karena manfaatnya dalam mengurangi peradangan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. 

Sebuah tinjauan sistematis pada tahun 2020 menemukan bahwa jahe dapat membantu memperbaiki gejala mual, peradangan, sindrom metabolik, masalah pencernaan, dan bahkan risiko kanker kolorektal. Untuk membuat teh jahe di rumah, cukup rebus sepotong jahe segar berukuran dua inci dalam dua cangkir air mendidih selama 10-20 menit.

3. Teh peppermint

Teh peppermint, yang terkenal karena sifat anti-inflamasi dan antimikroba, digunakan untuk meredakan gejala sindrom iritasi usus besar dan mengurangi kesulitan pernapasan. Selain itu, teh ini juga dapat memberikan tambahan energi berkat senyawa mentolnya yang menyegarkan.

4. Teh Ashwagandha

Teh Ashwagandha atau ginseng India adalah praktik umum dalam pengobatan Ayurveda selama ribuan tahun. Teh ini dianggap salah satu teh paling sehat karena kemampuannya mengatasi perubahan biologis yang terjadi saat menghadapi stres kronis. 

Penelitian menunjukkan bahwa ashwagandha dapat menurunkan kadar kortisol, mengatasi gejala kelelahan adrenal, menstabilkan mood, dan mengurangi peradangan. 

5. Teh bunga sepatu

Teh bunga sepatu dipercaya menawarkan berbagai manfaat kesehatan seperti mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi, meningkatkan kadar kolesterol, melawan stres oksidatif, dan mengatasi resistensi insulin. 

Selain itu, bioflavonoid dalam bunga sepatu dipercaya memiliki sifat meningkatkan suasana hati dan anti-depresi. 

Namun, teh bunga sepatu dilarang untuk dikonsumsi wanita hamil karena dipercaya dapat mengakibatkan lahir prematur.