Rekomendasi Tempat Minum Es Dawet Legendaris di Madiun

JAKARTA - Berbicara soal kuliner di berbagai daerah memang seakan tidak ada habisnya. Terlebih dalam suasana liburan Hari Raya Natal 2023 dan Tahun Baru 2024 di mana wisata kuliner menjadi salah satu opsi mengisi liburan. 

Berwisata kuliner di Kota Madiun pasti yang terlintas di pikiran adalah nasi pecelnya yang telah lama mahsyur.  Meski begitu, terdapat kuliner lainnya yang dapat dicicipi kala berkunjung ke Kota Pecel ini. Es dawet menjadi salah satu pilihan kuliner yang direkomendasikan untuk dicoba. 

Meski bukan kuliner khas Madiun, terdapat beberapa penjual es dawet di kota ini yang telah melegenda. Berikut adalah rekomendasi tempat minum es dawet di sekitar Kota Madiun

Dawet Suronatan

Pertama, dibuka dengan menikmati segarnya segelas Es Dawet Suronatan. Es dawet satu ini sudah lama dikenal oleh masyarakat dan pejabat terutama di sekitar kawasan Madiun. Depot es dawet itu sendiri telah bertahan dari tiga generasi yang mengelolanya.

Es Dawet Suronatan disajikan dengan mangkuk kecil yang di dalamnya berisikan Perpaduan gula, santan dan aneka isian. Aneka isian tersebut berupa cendol dari tepung beras, bubur sum-sum, ketan hitam, potongan Nangka, dan tape singkong. Perpaduan yang pas dan sangat menyegarkan untuk dinikmati saat cuaca sedang terik.

• Revolusi Drone Turki Berlanjut, ANKA-3 Terbang Perdana
• Ekonom: Debat Cawapres Belum Hadirkan Solusi Perekonomian
• Bulog dan Pelindo Kerja Sama Tingkatkan Pelayanan Bongkar Muat Komoditas Pangan

Tidak hanya menjual es dawet saja, depot tersebut juga menjual beraneka makanan seperti gado-gado, nasi rawon, pecel, garang asem, dan lain sebagainya. Letak depot tersebut sangat strategis hanya 50 meter dari Alun-Alun Kota Madiun atau tepatnya di Jalan Merbabu No 10, Kota Madiun

Dawet Jabung Ponorogo

Destinasi kedua yaitu Dawet Jabung Ponorogo. Kuliner minuman ini memang khas dari Ponorogo yang juga banyak dijual di berbagai wilayah sekitarnya, salah satunya Kota Madiun. Tempat minum es Dawet Jabung Ponorogo ini berada di Jalan Ciliwung, Kota Madiun. 

Tepatnya berada di dekat pertigaan lampu merah jalan Ciliwung. Depotnya terbilang cukup kecil namun biasanya akan ramai pembeli pada siang hari. Dawet Jabung dihidangkan dalam sebuah mangkuk kecil, lebih kecil daripada mangkuk pada dawet suronatan. 

Isiannya terdapat cendol berwarna putih dan tape ketan hitam dengan kuah santan yang encer dan tidak terlalu pekat. Dawet kemudian disiram dengan gula untuk memberikan rasa manis. Cita rasa Dawet Jabung Ponorogo ini cenderung ringan dan segar serta ada sensasi asam manis dari tape yang diberikan.

• Proges 89 Persen, Tol Binjai - Pangkalan Brandan jadi Proyek Contoh Konstruksi Hijau
• Garuda (GIAA) Optimistis Angkut 1,28 Juta Penumpang pada Libur Nataru 2023/2024
• Emiten Hermanto Tanoko (RISE) Akusisi 45 Persen Saham Anak Usaha Sampoerna

Dawet Kertobanyon

Selanjutnya bergeser sedikit ke selatan tepatnya di Desa Kertobanyon, Kabupaten Madiun terdapat es dawet yang melegenda. Tampilan dawet kertobanyon hampir mirip dengan dawet suronatan namun tetap memiliki ciri khasnya tersendiri. 

Satu mangkok Es Dawet Kertobanyon terdapat cendol, bubur sumsum, kolak pisang yang dipotong kecil-kecil, dan ketan hitam. Setelah itu disiram dengan kuah santan, gula cair, dan ditambah es batu agar lebih segar.

Minum semangkuk es tidak lengkap rasanya jika tidak sekaligus menikmati camilan. Depot ini menghidangka beragam gorengan di atas mejanya. Mulai dari tempe goreng, pisang goreng, hingga heci (bakwan sayur atau ote-ote). Harga seporsi dawet sekitar Rp10.000 dan gorengan hanya Rp2.000 per bijinya.

Es Dawet Kertobanyon ini telah ada sejak tahun 1963 dan depotnya biasanya akan sangat ramai bila musim liburan tiba. Tidak heran sebab lokasinya sangat strategis berada di tepi jalan Madiun-Ponorogo. 

Dari pusat kota juga tidak jauh hanya sekitar 7 kilometer saja. Depot ini buka dari pukul 09.00 WIB dan tutup pada pukul 15.00 WIB. Biasanya pada saat liburan akan tutup lebih awal sebab sangat cepat habis.