<p>Direktur Jaringan dan Layanan BRI Ahmad Solichin Lutfiyanto./ BRI</p>
Industri

Rekor! Aset Bank BRI Tembus di Atas Rp1.500 Triliun

  • JAKARTA – Memang tak ada yang meragukan besarnya aset PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank pelat merah ini bahkan mencetak rekor aset tertingginya yakni Rp1.511,81 triliun pada 2020. Nilai tersebut naik 6,7% dibandingkan dengan posisi aset pada Desember 2019 yakni Rp1.417 triliun.  “Aset BRI tumbuh untuk pertama kalinya tembus di atas Rp1.500 triliun. Ini […]

Industri

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – Memang tak ada yang meragukan besarnya aset PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. Bank pelat merah ini bahkan mencetak rekor aset tertingginya yakni Rp1.511,81 triliun pada 2020.

Nilai tersebut naik 6,7% dibandingkan dengan posisi aset pada Desember 2019 yakni Rp1.417 triliun.

 “Aset BRI tumbuh untuk pertama kalinya tembus di atas Rp1.500 triliun. Ini artinya aset mengalami pertumbuhan positif dan kemudian dijaga dengan sehat kualitasnya dan hasil profit yang sehat pula,” kata Direktur Utama Bank BRI, Sunarso dalam paparan kinerja virtual, Jumat, 29 Januari 2021.

Di samping itu, hingga akhir kuartal IV-2020, konsolidasian BRI telah menyalurkan kredit senilai Rp938,37 triliun. Tumbuh 3,89 year on year (yoy) dibandingkan dengan 2019 yakni Rp903,2 triliun.

Rinciannya, kredit mikro juga tercatat meningkat 14,18%. Sedangkan kredit kecil dan menengah tumbuh 3,88%, dan kredit konsumer tumbuh 2,26%. 

Kinerja positif tersebut berdampak pada peningkatan porsi atau portofolio kredit UMKM BRI yang menyentuh angka 82,13% dari total seluruh kredit perseroan. 

Pertumbuhan kredit diimbangi dengan jumlah kredit macet atau (non performing loan/ NPL) di level 2,99%. Sementara pencadangan NPL mencapai 237,73%.

Sementara itu, Dana Pihak Ketiga (DPK) BRI tercatat tumbuh sebesar 9,78% menjadi sebesar Rp.1.121,10 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 59,67%.

Program PEN

Sejalan dengan program pemulihan ekonomi nasional (PEN), BRI menyalurkan kredit usaha rakyat (KUR) super mikro senilai Rp8,6 triliun kepada 985.000 nasabah. Selain itu menyalurkan subsidi gaji sebesar Rp6,5 triliun kepada 5,4 juta penerima.

BRI juga berperan menyalurkan banpres produktif senilai Rp18,6 triliun kepada 7,7 juta penerima. Adapun penyaluran kredit UMKM sebesar Rp8,7 triliun kepada 14.000 nasabah.

Terakhir, BRI telah merestrukturisasi kredit senilai Rp 186 triliun kepada 2,8 juta nasabah.