Rekor! Aset Kripto Ethereum Tembus Harga Tertinggi Rp30 Juta
Aset kripto Ethereum mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah menyentuh harga US$2.074 atau sekitar Rp30 juta. Ada beberapa faktor yang mendorong kenaikan harga Ethereum.
JAKARTA – Aset kripto Ethereum mencatatkan rekor tertinggi sepanjang sejarah menyentuh harga US$2.074 atau sekitar Rp30 juta pada awal April 2021. Kenaikan Ethereum mencapai tiga kali lipat sepanjang 2021.
Pada awal 2020, Ethereum hanya dijual pada kisaran harga Rp10 juta. Jika dibandingkan secara tahunan (year-to-year/yoy), pada periode awal April 2020, Ethereum telah melonjak hingga 15 kali lipat dari periode yang sama tahun lalu dengan harga Rp2 juta.
CEO Indodax, Oscar Darmawan menyebut kenaikan ini diprediksi akan terus berlanjut hingga beberapa bulan ke depan. Pasalnya, aset kripto terpopuler kedua setelah Bitcoin ini akan melakukan peningkatan besar-besaran pada pertengahan tahun 2022.
“Ethereum bisa berpotensi terus naik sampai beberapa bulan ke depan. Karena ada upgrade besar di jaringan ethereum,” ujar pimpinan perusahaan crypto exchanges asal Indonesia tersebut saat menanggapi kenaikan harga Ethereum, Minggu, 4 April 2021.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
Oscar menjelaskan, Ethereum akan melakukan upgrade EIP-1559 di mana akan ada beberapa jumlah Ethereum yang akan ‘burn’ atau dimusnahkan. Ini untuk mengurangi pasokan maksimal Ethereum pada tahun-tahun mendatang.
“Ethereum terus berbenah mengatasi masalah pasokannya yang tak terbatas. Jika pasokan Ethereum berkurang, maka kemungkinan besar harganya akan meningkat drastis,” papar dia.
Faktor Peningkatan Harga Ethereum
Oscar bilang, ada beberapa alasan kenaikan harga Ethereum menembus Rp30 juta. Salah satunya adalah keputusan bank terbesar di dunia Visa yang memfasilitasi fitur berbasis blockchain dan crypto di dalam jaringan Ethereum.
Perusahaan raksasa pembayaran tersebut sedang mengerjakan program untuk menyelesaikan transaksi dalam stablecoin USD Coin (USDC) melalui jaringan Ethereum dan mitranya Crypto.com.
“Ethereum juga merupakan penyedia jaringan untuk lahirnya crypto baru. Ethereum adalah jaringan blockchain yang paling populer,” tambahnya.
Selain itu, kenaikan Ethereum ini juga terjadi karena maraknya pelelangan berbasis non-fungible token (NFT) yang merupakan pelelangan tercatat dengan skema blockchain. NFT belakangan ramai diperbincangkan dan digandrungi oleh penggemar seni dan teknologi di seluruh dunia.
“NFT adalah sistem pelelangan karya seni dan penemuan teknologi di mana barang biasanya dijual atau ditukarkan dengan Ethereum. Ini juga menambah kenaikan harga Ethereum karena permintaannya yang meningkat,” ungkap Oscar.