Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo.
Industri

Rekor Terendah Sepanjang Sejarah, BI Rate Juli 2020 Turun Jadi 4%

  • Berdasarkan catatan BI, suku bunga acuan saat ini menjadi level terendah sepanjang sejarah sejak bank sentral mengubah penghitungan dari bulanan menjadi per pekan tepanya pada 19 Agustus 2016.

Industri

Sukirno

Sukirno

Author

JAKARTA – Bank Indonesia (BI) resmi menurunkan lagi suku bunga acuan BI 7-Days Reverse Repo Rate (BI 7DRRR) sebesar 25 basis poin ke level 4% pada 16 Juli 2020.

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan penurunan suku bunga acuan itu diputuskan dalam Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI pada Kamis, 16 Juli 2020. Keputusan itu dilakukan berdasarkan asesement ekonomi global dan nasional.

“RDG memutuskan untuk menurunkan BI 7DRRR sebesar 25 basis poin menjadi 4 persen,” ujar Perry dalam konferensi pers secara daring di Jakarta, Kamis, 16 Juli 2020.

Tidak hanya itu, BI juga menurunkan suku bunga depocit facility sebesar 25 bps menjadi 3,25%. Suku bunga lending facility turun 25 bps menjadi 4,75%.

Menurut dia, keputusan penurunan BI 7DRRR ini konsisten dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah, stabilitas eksternal yang terjaga, serta langkah lanjutan untuk mempercepat pemulihan ekonomi masa pandemi COVID-19.

“Keputusan penurunan suku bunga tersebut juga sebagai bagian penguatan bauran kebijakan nasional yang seluruhnya untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional dengan tetap menjaga inflasi dan stabilitas nilai tukar,” tegasnya.

Terendah Sepanjang Sejarah

Pada Juni 18 Juni 2020, BI baru saja memangkas suku bunga acuan 25 basis poin dari 4,5% menjadi 4,25%. Hingga Juli 2020, BI telah memangkas suku bunga sebesar 2% atau 200 bps dari level tertinggi 6% pada Juni 2019.

Berdasarkan catatan BI, suku bunga acuan saat ini menjadi level terendah sepanjang sejarah sejak bank sentral mengubah penghitungan dari bulanan menjadi per pekan tepanya pada 19 Agustus 2016. BI Rate pada level 4,25% sempat terjadi pada September 2017 hingga Mei 2018.

Setelah itu, era bunga murah mulai menanjak lantaran bank sentral Amerika Serikat Federal Reserve (The Fed) mulai mengerek Fed Fund Rate. Penaikan suku bunga The Fed itu terjadi seiring perbaikan ekonomi Negeri Paman Sam. (SKO)

Konferensi Pers Bank Indonesia.