KA Batara Kresna saat melintas di Jalan Slamet Riyadi, Solo
Nasional

Rekreasi Murah Naik KA Batara Kresna Purwosari-Wonogiri PP

  • Tarif kereta ini hanya Rp4.000 saja untuk sekali jalan dan bila pulang pergi, cukup merogoh kocek Rp8.000 saja

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - Akhir pekan menjadi momen untuk melepas penat dari segala aktivitas pekerjaan yang melelahkan. Waktu libur tersebut dapat dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan mulai dari istirahat melepas rasa lelah hingga berwisata untuk mengusir rasa penat dari aktivitas pekerjaan selama sepekan. 

Untuk berwisata, bisa dilakukan dengan berbagai cara dan tidak harus mengeluarkan biaya ekstra. Berwisata dengan naik KA Batara Kresna bisa menjadi salah satu alternatif rekreasi tanpa harus merogoh kocek yang banyak. 

Bagaimana tidak, tarif kereta ini hanya Rp4.000 saja untuk sekali jalan. Bila pulang pergi, cukup merogoh kocek Rp8.000 saja. Cukup murah untuk rute dari Stasiun Purwosari, Solo hingga Stasiun Wonogiri sejauh kurang lebih 30 kilometer.

Perjalanan dimulai dari Stasiun Purwosari dimana KA Batara Kresna diberangkatkan pada pukul 06.00 WIB. Rangkaiannya KA Batara Kresna berupa satu set Railbus yang terdiri dari tiga kereta. Rangkaian KA ini dominan warna merah dengan motif batik dan terdapat tulisan “Solo Spirit of Java”. 

Terkadang KA Batara Kresna juga memakai sarana kereta bandara berwarna hijau apabila rangkaian aslinya sedang menjalani perawatan rutin. Berbagai pemandangan unik tersaji dalam perjalanan bersama kereta ini. Dimulai dari Stasiun Purwosari, kereta berjalan diantara pemukiman padat penduduk di kampung brengosan. 

Selepas itu, kereta akan melintas di tepi Jalan Raya Slamet Riyadi yang merupakan jalan utama Kota Solo. Kereta berjalan berdampingan dengan kendaraan bermotor lainnya layaknya sebuah trem.

Laju kereta ketika melintas di sepanjang jalan ini sangat pelan hanya sekitar 20 kilometer per jam saja. Hal itu tentunya untuk menjaga keamanan dan keselamatan bagi kereta dan pengendara lainnya. 

Dari dalam kereta bisa menikmati pemandangan tempat ikonik kota Solo seperti Stadion Sriwedari, Monumen Gladak, Kawasan Ngarsopuro dan lainnya. Kereta akan menyusuri jalan tersebut sepanjang kurang lebih lima kilomter hingga Stasiun Solokota.

Selepas Stasiun Solokota, pemandangan berganti menjadi pemukiman padat penduduk yang cukup mepet dengan rel kereta. Sesaat setelahnya, kereta akan melintas Jembatan Bengawan Solo di daerah Plumbon. Disini pemandangan akan berganti menjadi persawahan yang luas. 

Bila cuaca cerah, maka Gunung Lawu di sisi timur dan Gunung Merapi-Merbabu di sisi barat bakal terlihat dari kereta.  Kereta selanjutnya akan berhenti di Stasiun Sukoharjo. Meski terletak di tengah pusat Kabupaten Sukoharjo, stasiun kereta ini bisa dibilang cukup kecil dan hanya memiliki dua jalur. 

Perjalanan berlanjut ke arah Stasiun Pasar Nguter. Antara kedua stasiun ini, pemandangan cukup beragam mulai dari persawahan, pemukiman hingga deretan bukit di sekitaran Kabupaten Wonogiri sudah mulai terlihat.

Pemandangan akan kembali beralih ketika kereta berangkat dari Stasiun Pasar Nguter. Bila sebelumnya didominasi oleh area persawahan dan pemukiman, kali ini pemandangan berganti menjadi kawasan hutan jati. Kereta akan berjalan menyusuri rel yang berada di antara hutan jati. Bila sedang musim hujan, kawasan tersebut akan terlihat hijau dan teduh.

Sebelum memasuki Stasiun Wonogiri, kereta akan melintas di atas jembatan bernama Plinteng Semar. Sebuah jembatan kereta api yang melintas di atas jalan raya Kota Wonogiri. KA Batara Kresna setelah itu lantas memasuki Stasiun Wonogiri pada pukul 07.45 WIB. Perjalanan sepanjang kurang lebih 30 kilometer itu ditempuh selama 1 jam 45 menit. 

Tak heran sebab kecepatan kereta itu terbatas hanya maksimal 30 kilometer per jam saja. Namun meski terbilang lambat, penumpang dapat merasakan melihat pemandangan dengan lebih puas terlebih memang tujuan awalnya untuk berwisata dan refreshing.

Sesampainya di Wonogiri, wisatawan dapat memilih untuk kembali menuju Solo menggunakan kereta yang sama dengan keberangkatan pukul 08.00. Namun, wisatawan juga dapat memilih untuk singgah sejenak di Wonogiri untuk sekedar makan dan jajan ataupun melihat view kota tersebut. 

Tepat di dekat Stasiun Wonogiri berada terdapat pasar besar yang bisa dijadikan tempat berburu jajanan dan makanan sembari menunggu keberangkatan KA Batara Kresna selanjutnya pada pukul 12.00 WIB.