Reksa Dana Indeks sebagai Alternatif untuk Hadapi Tahun Politik
- PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan instrumen reksa dana indeks sebagai alternatif untuk berinvetasi menjelang tahun politik.
Rekomendasi
JAKARTA - PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia merekomendasikan instrumen reksa dana indeks sebagai alternatif untuk berinvetasi menjelang tahun politik.
Head of Fund Services Mirae Asset Fransisca Gerungan memberikan saran terkait investasi, terutama dalam menghadapi ketidakstabilan politik dan masalah keamanan yang semakin meningkat, perkembangan ekonomi global menjelang akhir tahun, dan persiapan menghadapi tahun politik pada tahun 2024.
Cika, demikian dia sering disapa, menjelaskan bahwa dalam kondisi seperti ini, diversifikasi investasi menjadi sangat penting. Salah satu pilihan yang dia sarankan adalah berinvestasi dalam reksa dana indeks.
"Kami mengajak investor untuk dapat mendiversifikasi investasinya pada reksa dana indeks agar dapat mengikuti atau mirroring stabilitas dan keuntungan dari saham-saham di indeksnya," ujar Cika dalam Media Day by Mirae Asset yang diselenggarakan Selasa, 17 Oktober 2023.
- Ini 5 Kontroversi Warren Buffet, Orang Terkaya Keenam di Dunia
- Indonesia Bertemu China, Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Bandung Surabaya
- Tren Meme Pinjam Dulu Seratus, Begini Etika Ngutang ke Teman
Reksa dana indeks adalah instrumen investasi di mana dana yang dikelola diinvestasikan sesuai dengan komposisi suatu indeks tertentu yang dijadikan patokan.
Dalam hal ini, manajemen investasinya cenderung bersifat pasif (passive management), dengan tujuan mencapai hasil investasi yang sejalan dengan kinerja indeks acuan.
Selain itu, Cika menyebut bahwa nilai aset di bawah administrasi Mirae Asset juga mengalami pertumbuhan yang signifikan, tumbuh hingga 60%, mencapai sekitar Rp1,5 triliun sejak awal tahun.
Teguh Bagja S., Head of Investment Specialist PT Syailendra Capital, menambahkan bahwa salah satu pilihan reksa dana indeks bagi investor adalah Reksa Dana Indeks Syailendra MSCI Indonesia Value Index Fund Kelas A.
Reksa dana ini mengikuti indeks MSCI Indonesia Value yang terdiri dari saham-saham bernilai (value stock). Saham-saham bernilai adalah saham perusahaan yang diperdagangkan dengan harga di pasar yang lebih rendah dibandingkan dengan nilai intrinsik perusahaannya.
"Penurunan harga saham cenderung lebih cepat dibanding penurunan kinerja emiten penerbit saham, dan value stock memiliki peluang untuk tumbuh secara fundamental walaupun pasar sedang terkoreksi," papar Teguh dalam kesempatan yang sama.
- Daftar 16 Ponsel yang Bakal Diblokir WhatsApp, Ada iPhone dan Samsung
- Baru IPO, Logisticsplus (LOPI) Tawarkan Rp100 per Saham Ini Rencana Ke depannya
- Lakukan Transformasi, Xiaomi Dilaporkan Akan Ganti MIUI Jadi MiOS
Investasi dalam saham-saham bernilai diharapkan dapat memberikan kinerja yang lebih konsisten dalam jangka panjang karena didasari oleh fundamental perusahaan yang kuat dan potensi pembagian dividen oleh perusahaan-perusahaan yang sahamnya termasuk dalam kategori saham bernilai.
Berkaitan dengan karakteristik investasi yang unik ini, Syailendra MSCI Indonesia Value Index diperkirakan mampu memberikan keuntungan (return) yang lebih baik dibandingkan dengan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Selama rentang waktu antara akhir 2022 hingga September 2023, return dari Syailendra MSCI Indonesia Value mencapai 11,3%, sementara IHSG hanya mencatatkan return sebesar 1,1%. Indeks MSCI Indonesia Value saat ini terdiri dari 12 saham bernilai, yaitu ADRO, ASII, BBNI, BBRI, BMRI, BRPT, INDF, INKP, TLKM, UNTR, UNVR, dan SMGR.