Relaksasi Pajak Tingkatkan Penjualan Kendaraan 167.774 Unit per Juni 2021

JAKARTA – Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita melaporkan relaksasi Pajak Penjualan atas Barang Mewah Ditanggung Pemerintah (PPnBM-DTP) telah meningkatkan penjualan kendaraan bermotor hingga 167.774 unit per Juni 2021.

Seperti diketahui, relaksasi tersebut berlaku sampai 31 Desember 2021 untuk kendaraan bermotor roda empat dengan kapasitas mesin sampai dengan 2.500 CC.

Kebijakan ini mengacu pada Peraturan Menteri Keuangan (PMK) nomor 20/PMK.010/2021. Pada tiga bulan pertama, besaran diskon PPnBM yang ditanggung pemerintah mencapai 100%. Pada tiga bulan berikutnya, diskon diturunkan secara berkala menjadi 50% dan 25% pada tiga bulan terakhir.

• Modernland Realty Raup Marketing Sales Rp341 Miliar pada Kuartal I-2021
• Waskita Karya Raih Kontrak Pembangunan Jalan Perbatasan RI-Malaysia Rp225 Miliar
• Pengelola Hypermart (MPPA) Berpotensi Meraih Rp670,85 Miliar Lewat Private Placement

“Hal ini tentunya akan berdampak positif bagi pemulihan sektor industri otomotif,” katanya dalam keterangan tertulis yang dikutip Kamis, 15 Juli 2021.

Selama ini, ujarnya, sektor industri otomotif telah menciptakan multiplier efek sehingga ikut mendorong perekonomian nasional. Industri ini juga diklaim masih menjadi salah satu subsektor manufaktur berkontribusi gemilang.

Tercatat, ekspor produk otomotif kendaraan bermotor roda empat atau lebih pada periode Januari-April 2021 mencapai Rp29,88 triliun. Adapun Rp18,63 triliun di antaranya merupakan ekspor kendaraan Completely Build Up (CBU) dari Indonesia yang dikirim ke lebih dari 80 negara.

Di samping itu, ada 21 perusahaan industri kendaraan bermotor roda empat atau lebih yang kini berinvestasi di Indonesia sebesar Rp71,35 triliun. Nilai investasi tersebut digunakan untuk kapasitas produksi sebesar 2,35 juta unit per tahun, yang berpotensi menyerap tenaga kerja secara langsung hingga 38,000 orang.