Reli Berakhir, Aset Kripto Bitcoin Kembali Sentuh Level US$20.000-an
- Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, berakhirnya reli aset-aset kripto big cap di awal pekan ini disebabkan oleh perilisan data ketenagakerjaan AS terbaru dan banyaknya investor yang terburu-buru melakukan aksi jual dan mengambil keuntungan setelah harga-harga aset mengalami kenaikan pada pekan lalu.
Pasar Modal
JAKARTA - Reli yang dialami mayoritas aset kripto berkapitalisasi pasar terbesar (big cap) dalam beberapa hari ke belakang telah berakhir, dan Bitcoin pun sudah kembali menyusut ke level US$20.000-an.
Berdasarkan pantauan Coin Market Cap, Senin, 11 Juli 2022 pukul 11.00 WIB, Bitcoin (BTC) mencatat penurunan 0,06% dalam 24 jam terakhir dan menduduki posisi harga US$20.545 atau setara dengan Rp307,78 juta dalam asumsi kurs Rp14.981 perdolar Amerika Serikat (AS).
Kemudian, Ethereum (ETH) di peringkat kedua big cap pun mengalami penurunan sebesar 2,97% dan menempati harga US$1.153 (Rp17,27 juta).
Di peringkat ketiga, Tether (USDT) mengalami stagnasi di harga US$0,9995 (Rp14.973), dan USD Coin (USDC) di peringkat keempat pun mengalami hal serupa di level US$1 (Rp14.981).
Di peringkat kelima, Binance Coin (BNB) turun 1,59% ke harga US$231,76 (Rp3,47 juta) sementara di peringkat keenam, Binance USD (BUSD) turun 0,26% ke level US$0,9995 (Rp14.973).
Ripple (XRP) di peringkat ketujuh mengalami penurunan 3,49% dan menduduki harga US$0,3253 (Rp4.873). Di peringkat kedelapan, Cardano (ADA) menurun 3,48% ke posisi US$0,4529 (Rp6.874).
Selanjutnya, Solana (SOL) di peringkat kesembilan mencatat penurunan 4,26% ke harga US$35,72 (Rp535.121), dan di peringkat kesepuluh, Dogecoin (DOGE) turun 2,84% ke level US$0,06612 (Rp990).
- Kemenparekraf Gandeng GoTo, Percepat Pelaku Ekonomi Kreatif Go-Digital dan Buka Lapangan Kerja di Daerah
- Sholat Idul Adha di Masjid Al-Azhar Jakarta Berlangsung Khidmat
- Untuk Mendapat Prototipe KF-21 Indonesia Harus Lunasi Pembayaran Dulu
Menurut trader Tokocrypto Afid Sugiono, berakhirnya reli aset-aset kripto big cap di awal pekan ini disebabkan oleh perilisan data ketenagakerjaan AS terbaru dan banyaknya investor yang terburu-buru melakukan aksi jual dan mengambil keuntungan setelah harga-harga aset mengalami kenaikan pada pekan lalu.
"Investor menjadi ragu-ragu kembali melakukan aksi beli setelah melihat data ketenagakerjaan AS terbaru di mana tingkat pengangguran bulan Juni sebesar 3,6%, tidak berubah dari Mei lalu dan sesuai dengan perkiraan. Data tersebut bisa mendorong The Fed (bank sentral AS) untuk mengerek suku bunga acuannya lebih tinggi," ujar Afid melalui keterangan tertulis, Senin, 11 Juli 2022.
Afid pun memprediksi bahwa sepanjang pekan ini kemungkinan besar investor akan mengambil sikap wait and see sebelum perilisan data inflasi AS pada bulan Juni sehingga pasar kripto diprediksi akan mengalami sideways sepanjang pekan ini.
- Terbaru, Berikut Daftar Harga Listrik 2022 Bagi Pelanggan Non-Subsidi
- Anthoni Salim, sang 'Raja' Sektor Konsumer RI
- Jalan Tol Semarang-Demak Mula Pasang Trial Embankment, Tanggul Laut akan Dikerjakan pada 2023
Top Gainers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top gainers:
1. Monero (XMR): +4,57% (US$129,89/Rp1,94 juta)
2. Chiliz (CHZ): +4,44% (US$0,1063/Rp1,6 juta)
3. Tezos (XTZ): +3,87% (US$1,64/Rp24.568)
4. Arweave (AR): +2,94% (US$11,86/Rp177.674)
5. IOTA (MIOTA): +2,08% (US$0,2885/Rp4.322)
Top Losers
Di antara 100 aset kripto big cap, berikut ini lima aset yang menjadi top losers:
1. STEPN (GMT): -9,86% (US$0,8836/Rp13.237)
2. Terra Classic USD (USTC): -6,88% (US$0,0498/Rp746)
3. THORChain (RUNE): -6,85% (US$2,21/Rp33.108)
4. Elrond (EGLD): -6,67% (US$51,36/Rp769.424)
5. Convex Finance (CVX): -6,59% (US$5,84/Rp87.489)