Reli Deflasi Berakhir, RI Kembali Inflasi 0,07 Persen pada Oktober 2020
JAKARTA – Setelah terjerat deflasi selama tiga kali berturut-turut pada kuartal III-2020, Indeks Harga Konsumen (IHK) akhirnya mengalami inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07%. Rinciannya, inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2020 sebesar 0,95% dan inflasi secara tahunan sebesar 1,44%. “Setelah tiga bulan berturut-turut, Oktober ini terjadi inflasi tipis sebesar 0,07 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik […]
Industri
JAKARTA – Setelah terjerat deflasi selama tiga kali berturut-turut pada kuartal III-2020, Indeks Harga Konsumen (IHK) akhirnya mengalami inflasi pada Oktober 2020 sebesar 0,07%.
Rinciannya, inflasi tahun kalender Januari-Oktober 2020 sebesar 0,95% dan inflasi secara tahunan sebesar 1,44%.
“Setelah tiga bulan berturut-turut, Oktober ini terjadi inflasi tipis sebesar 0,07 persen,” kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suhariyanto dalam konferensi pers, Senin, 2 November 2020.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Dari 90 kota IHK, ada 66 kota yang mengalami inflasi dan 24 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Sibolga yaitu 1,4%, sementara inflasi terendah terjadi di Jakarta, Bekasi, Cirebon, dan Jember dengan masing-masing sebesar 0,01%.
Sebaliknya, deflasi tertingi di Manokwari di mana angkanya sebesar 1,81% dan deflasi terendah terjadi di Surabaya dengan -0,02%.
Berdasarkan kelompok pengeluaran, penyumbang inflasi terbesar berasal dari makanan, minuman dan tembakau yang berkontribusi sebesar 0,07%. Persisnya, sejumlah komoditas yang mengerek inflasi antara lain cabai merah (0,09%), bawang merah (0,01%), dan minyak goreng (0,09%).
Sebagaimana dikethaui, laporan BPS menunjukkan terjadi deflasi -0,05% secara month-to-month (mtm) pada September 2020. Sementara inflasi secara year on year (yoy) tercatat 1,42% sesuai prediksi konsensus.
Rinciannya, inflasi tahun kalender 0,89%, inflasi inti 0,13% mtm, dan 1,86% yoy. Inflasi inti ini menjadi yang terendah sejak 2004. Akibatnya, deflasi tahun ini menjadi yang terpanjang sejak Maret-September 1999.