Rencana Pemisahan Semakin Dekat, Inalum dan Mind ID Kantongi Izin Pemerintah
- Rencana pemisahan atau split off PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan terjadi pada kuartal IV-2022.
Korporasi
JAKARTA - Rencana pemisahan atau split off PT Indonesia Asahan Aluminium (Inalum) akan terjadi pada kuartal IV-2022. Hal ini disampaikan Direktur Utama Holding Mind ID Hendi Prio Santoso dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VII DPR RI, Kamis 2 Juni lalu.
"Mengenai rencana split-off Inalum, Insyaallah akan kami lakukan di kuartal IV tahun ini," ujar Hendi.
Hendi mengatakan lebih lanjut, pihaknya telah mendapatkan persetujuan baik dari pemerintah terkait izin prakarsa pemisahan keduanya. Nantinya, setelah split off Inalum akan beroperasi secara mandiri sebagai perusahaan operasional smelter di bidang aluminium.
- Lowongan Kerja BUMN Sucofindo untuk Lulusan S1, Ini Syarat-syaratnya
- IMF: Penghentian Penggunaan Batu Bara Datangkan Keuntungan hingga Rp1,12 Kuantiliun
- Konglomerat Grup Triputra Ingatkan Batu Bara Akan Segera Habis
Mind ID akan menjadi perusahaan yang murni berfungsi sebagai induk investasi atau investment holding, sementara Inalum Operating akan berfokus pada kegiatan operasi di smelter aluminium.
"Dari sisi Dirjen Pajak sinyalnya sudah sangat jelas, restrukturisasi perusahaan Mind ID dan Inalum, kami akan split off sehingga operating company tidak menempel di bawah investment holding-nya,” ujarnya lebih lanjut
Inalum dapat dicatat sebagai pelopor dan perusahaan pertama di Indonesia yang bergerak dalam bidang Industri peleburan aluminium. Posisi Inalum sebagai anggota dari Mind ID (Mining Industry Indonesia), BUMN Holding Industri Pertambangan.
PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk dan PT Timah Tbk melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa, resmi mengumumkan pengalihan saham Pemerintah ke dalam modal saham Perusahaan Perseroan (Persero) PT Indonesia Asahan Aluminium pada 29 November 2017.
Sementara itu, Mining Industry Indonesia (Mind ID) adalah BUMN Holding Industri Pertambangan Indonesia yang beranggotakan PT ANTAM Tbk, PT Bukit Asam Tbk, PT Freeport Indonesia, PT Inalum (Persero), dan PT Timah Tbk.