Nampak pelanggan tengah melakukan pengisian BBM jenis Pertamax di sebuah SPBU kawasan Rest Area Karang Tengah Tol Jakarta Tangerang. PT Pertamina hari ini 3 Januari 2023 pukul 14.00 menurunkan harga Pertamax,Pertamax Turbo dan Pertamina Dex. Foto : Panji Asmoro/TrenAsia
Energi

Rencana Pertamina Ganti Pertalite dengan Pertamax Green 92 Masih Digodok

  • Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan usulan PT Pertamina (Persero) menggeser Pertalite ke Pertamax Green 92 masih dalam kajian.

Energi

Debrinata Rizky

JAKARTA - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif mengatakan usulan PT Pertamina (Persero) menggantikan Pertalite dengan Pertamax Green 92 masih dalam kajian.

Pasalnya menurut Arifin, dari sisi teknis, aspek komersial, emisi hingga ongkos produksi bahan bakar ini masih menjadi atensi. Apalagi nantinya BBM ini akan mencampurkan pertalite dengan etanol sehingga memiliki RON 92.

"Lagi dicoba, teknisnya oke nggak? Kemudian nanti dari emisinya oke atau tidak," katanya di Jakarta pada Senin, 9 Oktober 2023.

Lebih lanjut perlu dilihat juga ialah ongkos serta ketersediaan etanol di dalam negeri. Di mana bahan baku etanol yakni gula di Indonesia masih mengandalkan impor. Sebagaimana diketahui, etanol yang digunakan untuk bahan bakar umumnya berasal dari hasil fermentasi sisa pengolahan tebu menjadi gula (molase) yang diproses sehingga menghasilkan etanol.

Dengan mempertimbangkan sejumlah aspek tersebut, pemerintah masih berupaya untuk mengembangkan kebun tebu dan memaksimalkan produksi gula dalam negeri agar bisa dipersiapkan menjadi BBM yang lebih bersih.

Sebelumnya, beredarnya informasi bahwa PT Pertamina (Persero)  akan menghapus Pertalite dan menggantikannya dengan Pertamax Green 92. Namun Pertamina menegaskan bahwa langkah ini baru sebatas kajian dan belum ada rencana implementasi secara langsung.

Direktur Utama Pertamina, Nicke Widyawati, mengungkapkan belum ada keputusan apapun dari pemerintah. Adapun semua langkah yang telah diambil hingga saat ini masih sebatas usulan dan belum ada rencana penerapan yang konkret. Proses evaluasi dan perencanaan terus berlangsung, sambil menunggu arahan lebih lanjut dari pihak terkait.

Saat ini Pertamina sedang dalam tahap penelitian untuk meningkatkan kualitas BBM Subsidi dengan RON 90 menjadi RON 92. Langkah ini bertujuan untuk menyediakan produk yang lebih ramah lingkungan dan efisien bagi masyarakat Indonesia.