Logo Deutsche Bank Terlihat di Brussel, Belgia (Reuters/Yves Herman)
Dunia

Rencana Transisi Deutsche Bank untuk Tekan Emisi Lingkungan

  • Sebagai salah satu pembiaya utama sektor-sektor yang mencemari lingkungan, bank terbesar Jerman ini, seperti banyak pesaingnya, semakin mendapat tekanan dari pembuat kebijakan dan investor untuk mendorong klien agar mengurangi emisi yang merusak iklim.

Dunia

Distika Safara Setianda

JAKARTA - Deutsche Bank (DBKGn.DE) telah menetapkan target pengurangan emisi untuk pinjaman kepada klien di sektor pertambangan batu bara, semen, dan pengiriman. Saat ini mereka memiliki rencana net zero untuk 55% dari emisi yang dibiayainya.

Sebagai salah satu pembiaya utama sektor-sektor yang mencemari lingkungan, bank terbesar Jerman ini, seperti banyak pesaingnya, semakin mendapat tekanan dari pembuat kebijakan dan investor untuk mendorong klien agar mengurangi emisi yang merusak iklim.

Buku pinjaman perusahaannya ini mencapai 107 miliar euro (US$112,72 miliar) pada akhir tahun 2022. “Setelah kita memiliki jalur-jalur tersebut, kita dapat benar-benar mengelolanya dengan lebih baik,” kata Pejabat Keberlanjutan Utama Jorg Eigendorf dikutip dari Reuters, Kamis, 19 Oktober 2023. 

Setahun setelah mendirikan forum nol bersih yang terdiri dari para eksekutif senior untuk menilai transaksi pinjaman di atas 25 juta euro yang dapat menyebabkan peningkatan besar dalam emisi, Eigendorf mengatakan, badan tersebut telah meninjau 41 transaksi dan menolak 25% di antaranya untuk direnegosiasi ulang.

Alasan awal penolakan transaksi tersebut dapat mencakup perusahaan yang memiliki rencana net zero yang lemah, misalnya dengan tidak menyertakan pelaporan emisi Scope/Lingkuo 3, yang terkait dengan rantai nilai perusahaan.

“Dalam satu kasus, saya mengatakan saya tidak mengerti mengapa perusahaan ini tidak berkomitmen untuk melaporkan Lingkup 3 dengan jadwal yang jelas. Itu lebih merupakan ambisi. Jadi, kami meminta mereka untuk menentukan tanggal. Dan mereka melakukannya,” kata Eigendorf.

Bank tersebut menyatakan akan berusaha mengurangi emisi absolut dari pertambangan batu bara sebesar 49% hingga akhir dekade ini dan sebesar 97% hingga tahun 2050. Semuanya berdasarkan baseline tahun 2022 sebesar 7,9 juta metrik ton setara karbon dioksida.

Untuk semen, bank tersebut ingin mengurangi intensitas emisi yang terkait dengan operasi dan penggunaan energi klien sebesar 29% hingga tahun 2030 dan sebesar 98% hingga tahun 2050. Sementara target untuk pengiriman akan mengikuti metodologi Prinsip Poseidon yang disepakati dalam industri.

Sasaran Deutsche Bank tidak mencakup emisi yang terkait dengan pembiayaan saham dan obligasi, yang merupakan sumber pembiayaan perusahaan yang signifikan. Pemberi pinjaman tersebut mengatakan berencana untuk menghitung emisi yang disebut sebagai facilitated emissions setelah metodologi yang disepakati dalam industri tersedia

Eigendorf mengatakan, target baru mengikuti target Deutsche Bank yang ada untuk hulu minyak dan gas, pembangkit listrik, baja dan otomotif.

Emisi yang terkait dengan pinjaman sektor minyak dan gasnya turun 29% pada tahun 2022 dari level tahun 2021, dibantu oleh langkah-langkah untuk keluar dari klien Rusia dan memangkas pinjaman ke klien besar lainnya, serta keuntungan penghitungan karbon setelah pergerakan harga energi.

Di sektor pembangkit listrik, emisi turun 2,4% selama tahun 2022 dan perlu turun 69% pada tahun 2030. Di sektor otomotif, emisi turun 1,4% dan perlu turun 59%. Sementara di baja, emisi turun 1,6% dan perlu turun 34% pada tahun 2030, semuanya berdaasarkan baseline tahun 2021.