Reruntuhan Kapal Perang Inggris Era Perang Dunia II Ditemukan di Laut Celtic
- Bangkai kapal berada hampir 100 meter di bawah Laut Celtic, tim ini memutuskan untuk mencari bantuan dari Profesor Harry Bennett, seorang ahli sejarah di Universitas Plymouth, untuk membantu mengidentifikasi temuan mereka.
Sains
JAKARTA - Sekelompok peneliti bawah laut yang dikenal sebagai Gasperados, berusaha mencari sisa-sisa kapal karam di lepas pantai Cornwall, Inggris. Tak disangka mereka justru menemukan reruntuhan kapal misterius yang belum pernah terlihat sebelumnya.
Bangkai kapal berada hampir 100 meter di bawah Laut Celtic, tim ini memutuskan untuk mencari bantuan dari Profesor Harry Bennett, seorang ahli sejarah di Universitas Plymouth, untuk membantu mengidentifikasi temuan mereka.
Profesor Bennett mengindikasikan bahwa reruntuhan tersebut mungkin berasal dari salah satu kapal pendarat tank (LCT) Angkatan Laut Kerajaan Inggris. LCT ini tenggelam oleh badai saat ditarik dari perang dunia 2 di teater Eropa.
Kejadian tragis yang dialami Armada LCT ke-9, menyebabkan 50 awak tewas dan enam dari sembilan LCT tenggelam. Meskipun posisi tenggelam resmi LCT 488 diyakini berada sekitar 45 mil dari lokasi penemuan, angin dan ombak laut sering kali mengubah posisi kapal-kapal ringan seperti LCT.
- Strategi Bank Danamon (BDMN) Gaet Nasabah di Penjuru Indonesia
- Bappebti Tetapkan Pendirian Bursa Kliring, dan Pengelola Tempat Penyimpanan Aset Kripto
- Tertinggi se Jawa, Pertumbuhan Ekonomi Jabar Sentuh 5,45 Persen.
Gambar yang diambil dari reruntuhan menunjukkan kesamaan komponen dengan LCT lain yang diproduksi pada masa itu, hal ini menjadi bukti yang meyakinkan bahwa mereka menemukan kapal era Era Perang Dunia II tersebut.
Penemuan ini membuka tabir betapa bahayanya tantangan yang dihadapi para pelaut kala itu. "Kisah tragis konvoi LCT yang hilang ini adalah pengingat brutal bahwa di tengah perang, pelaut kami masih harus menghadapi badai yang tak henti-hentinya dan laut yang kejam hingga terkadang menimbulkan efek mematikan." Ungkap Bennet, dilansir futurism.com Jum’at, 21 Juli 2023.
Kehadiran reruntuhan kapal perang Inggris ini memberikan cerita baru tentang sejarah maritim di wilayah tersebut dan mengungkapkan lebih banyak detail tentang masa lalu. Temuan ini memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peristiwa-peristiwa tragis pada masa lalu dan sekaligus menghormati para pelaut yang berani menghadapi tantangan mematikan di lautan lepas.