Resep Bahagia dan Umur Panjang ala Penduduk Sardinia
- Seperti yang dilakukan oleh penduduk di Zona Biru, wilayah di dunia di mana orang-orang cenderung hidup sangat lama, mereka memiliki kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Rumah & Keluarga
JAKARTA – Banyak di antara kita yang bercita-cita untuk hidup sampai usia lanjut. Untuk mencapai keinginan tersebut, ada beberapa upaya yang perlu dilakukan, bahkan sejak usia muda.
Seperti yang dilakukan oleh penduduk di Zona Biru, wilayah di dunia di mana orang-orang cenderung hidup sangat lama, mereka memiliki kebiasaan yang diwariskan dari generasi ke generasi.
Penelitian umur panjang Dr. Giovanni Mario Pes dan timnya mengungkapkan, banyak orang di Sardinia, pulau terbesar kedua di Italia, yang merayakan ulang tahun ke-100 dan lebih.
- Ini Syarat Kontraktor untuk Pindah ke Skema Gross Split Baru
- Saham Properti Ini Berpotensi Naik 500 Persen dalam 12 Bulan ke Depan
- Eropa Kenakan Pajak Tinggi EV China: Langkah Proteksi atau Bumerang?
Genetika tentu saja berperan, namun hanya menyumbang sekitar 20-25%. Sementara, beberapa kebiasaan sehari-hari berperan penting dalam menciptakan umur panjang dan kebahagiaan.
Dilansir dari Caliber, berikut kebiasaan yang bikin penduduk Sardinia bahagia dan panjang umur. Yuk, simak artikel berikut!
Membawa Tubuhnya Bergerak Aktif
Penduduk Sardinia, Italia, setiap harinya membawa tubuhnya bergerak aktif. Mereka tidak suka olahraga di pagi hari, tetapi lebih memilih untuk menggerakkan tubuh mereka melalui tugas-tugas sehari-hari.
Aktivitas seperti menggembala, berkebun, berkebun, berjalan kaki, dan bertani membantu membakar kalori, serta menjaga tubuh dan pikiran tetap kuat.
Penelitian menunjukkan, aktivitas fisik berdampak besar terhadap kesehatan dan umur panjang, oleh karena itu, wajar untuk meneladani cara hidup orang-orang Sardinia dalam hal ini.
Anda bisa mencontoh dengan lebih rajin berjalan kaki atau memilih menggunakan tangga daripada lift. Aktivitas sederhana seperti itu juga memberikan manfaat bagi tubuh.
Makan Makanan Segar Buatan Rumah
Mereka lebih memilih untuk mengonsumsi makanan segar yang diambil dari kebun sendiri dan dimasak di rumah. Dalam proses memasak, mereka tidak menambahkan bahan tambahan atau pengawet.
Karena kesegaran dan kealamian makanan adalah keutamaan bagi penduduk Sardinia, mereka hanya mengonsumsi daging hanya beberapa kali dalam sebulan. Sumber protein mereka biasanya berasal dari kacang-kacangan.
Oleh karena itu, tidak akan melihat mereka mengonsumsi makanan cepat saji, burger atau makan di restoran kelas atas. Makanan sehat yang dimasak di rumah adalah favorit mereka dan telah menjadi kebiasaan sehari-hari.
Tetap Aktif Secara Sosial Seiring Bertambahnya Usia
Tingkat depresi di Sardinia rendah, sebagian besar disebabkan oleh ketahanan dan hubungan sosial yang kuat.
Mereka tidak terisolasi, melainkan memiliki peran yang penting dalam keluarga dan masyarakat. Mereka menikmati kedudukan yang dihormati dalam pertemuan keluarga, dan kehadiran mereka sangat dihargai oleh generasi muda.
Kegiatan seperti makan bersama, upacara keagamaan, berkebun dan atau sekadar menghabiskan waktu bersama membuat mereka bisa berbincang lama dan tertawa, sehingga dapat mengurangi stres.
Menjaga Rasa Spiritualitas
- Bahlil Waspadai Harga Minyak Bebani APBN Imbas Serangan Israel
- Aksi Divestasi PLTU Bawa Saham TOBA Menguat, Apa Selanjutnya?
- Debut IPO Perdana, Saham PTMR dan VERN Kompak Melaju di Zona Hijau
Penduduk lansia di Sardinia dan daerah lain di Italia umumnya sangat religius. Penelitian menunjukkan, doa serta spiritualitas dapat meningkatkan kepuasan hidup seiring bertambahnya usia. Keterlibatan sosial yang muncul dengan menghadiri ibadah keagamaan juga menumbuhkan pandangan hidup yang positif.
Itu dia beberapa kebiasaan yang bikin penduduk Sardinia bahagia sekaligus panjang umur.