Resmi Berlaku Hari Ini, Simak Saham-Saham yang Kena ARB 15 Persen
- Berdasarkan data RTI Businnes hari ini per 09.33 WIB, sejumlah saham di kelompok losers jatuh menyentuh batas ARB terbaru
Korporasi
JAKARTA – Batas auto rejection bawah (ARB) 15% resmi berlaku di perdagangan saham hari ini, Senin 5 Juni 2023.
Sebagaimana diketahui, Bursa Efek Indonesia mengubah batas ARB yang semula di 7% menjadi 15%. Berdasarkan data RTI Businnes hari ini per 09.33 WIB, sejumlah saham di kelompok losers jatuh menyentuh batas ARB terbaru.
Urutan pertama losers pagi ini adalah PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO). Saham GOTO terkoreksi 14,97% atau 22 poin ke level Rp125 per saham. Pagi ini, saham GOTO ditransaksikan sebanyak 2,9 miliar lembar dengan nilai transaksi sebesar Rp363,7 miliar. Selain itu, saham GOTO juga menjadi yang paling banyak ditransaksikan di bursa pagi ini.
Sementara itu, PT Saptausaha Gemilangindah Tbk (SAGE) terpaut tipis dengan koreksi sedalam 14,88% atau 18 poin ke level Rp103 per lembar. SAGE pagi ini diperjual belikan sebanyak 203,1 juta lembar dengan nilai transaksi mencapai Rp21,4 miliar.
Sebelumnya, Sekretaris Bursa Efek Indonesia Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi mengumumkan batas persentase ARB 15% akan efektif pada perdagangan Senin, (5/6) sebagai tahap I normalisasi kebijakan relaksasi pandemi BEI.
“Dengan ini kami sampaikan kembali bahwa BEI telah mengimplementasikan normalisasi atas kebijakan batasan persentase Auto Rejection Bawah tahap I yang akan efektif per hari Senin, 5 Juni 2023.''
- Habis Akuisisi Credit Suisse, UBS Tak Kunjung Berikan Laporan Kuartalan
- Awal Pekan, Harga Emas Diam di Tempat
- Inflasi Meroket 109 Persen, Konsumsi Sapi di Argentina Malah Melonjak
Rincian batas persentase Auto Rejection Atas (ARA) dan ARB
1. Saham dengan rentang harga Rp50 sampai Rp200 memiliki batas ARA 35% dan ARB 15%
2. Saham dengan rentang harga >Rp200 hingga Rp5.000 memiliki batas ARA 25% dan ARB 15%
3. Saham di atas >Rp5.000 memiliki batas ARA 20% dan ARB 15%
Kesempatan Bottom Fishing
Founder WH Project William Hartono melihat bahwa pelemahan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terjadi pada penutupan perdagangan Selasa, 31 Mei 2023, dipengaruhi oleh sentimen berakhirnya batasan ARB 7%.
"Kami seolah melihat kondisi IHSG seperti memberikan kesempatan untuk beradaptasi beberapa hari ini karena kondisi intraday gap itu dulunya sering sekali terjadi waktu bursa masih menerapkan ARB simetris," ujar William dikutip dari riset harian, Jumat, 2 Juni 2023.
Untuk diketahui, intraday gap dalam konteks perdagangan saham adalah kondisi ketika candlestick tiba-tiba menciptakan jarak yang signifikan dengan candlestick berikutnya dalam satu hari perdagangan.
Fenomena tersebut dikatakan William terjadi pada IHSG pada perdagangan 31 Mei 2023, yang mana indeks pada saat itu tiba-tiba anjlok menjelang penutupan setelah sebelumnya hanya melemah tipis.
Mengenai aturan baru ARB 17%, William menyarankan agar investor tidak perlu terlalu panik karena ARB yang lebih dalam tidak menjadi jaminan bahwa harga saham akan menurun sampai batas tersebut.
"ARB yang lebih jauh bukan jaminan bahwa harga saham akan menurun sampai batasan tersebut. Justru, Anda mulai mendapatkan siutasi pasar yang memungkinkan untuk bottom fishing," kata William.
Bottom fishing adalah strategi aksi harga jangka pendek yang mana investor membeli saham yang telah mengalami penurunan harga yang tiba-tiba dalam waktu singkat.
Bottom fishing sendiri adalah strategi yang diterapkan untuk menghasilkan keuntungan jangka pendek dalam waktu cepat.
Biasanya, investor menerapkan strategi ini karena melihat bahwa harga saham yang tiba-tiba anjlok terlalu rendah suatu saat akan berbalik melonjak dalam jangka yang pendek pula.