Presiden Jokowi saat melakukan peresmian Bandara Mentawai, Rabu 25 Oktober 2023 (Foto: tangkapan layar Youtube Sekretariat Kepresidenan)
Infrastruktur

Resmi Beroperasi, Bandara Siboru Fakfak Bisa Tampung 153.000 Penumpang

  • Dengan luas area mencapai 5.000 meter persegi, Bandara Siboru mampu menampung hingga 153.945 penumpang setiap tahunnya.

Infrastruktur

Muhammad Imam Hatami

FAKFAK - Bandar Udara Siboru, yang terletak di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, telah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo. Peresmian ini ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Presiden. Bandara ini diharapkan dapat memperkuat infrastruktur transportasi udara di wilayah tersebut. 

Dilansir dari siaran pers PT PP, Rabu, 29 November 2023, pembangunan bandara ini merupakan  hasil kerja sama pemerintah dengan PT PP (Persero) Tbk, sebuah perusahaan BUMN terkemuka di Indonesia dalam bidang konstruksi dan investasi. Proyek ini juga termasuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) dengan nilai kontrak mencapai Rp 832,5 Miliar.

Dengan luas area mencapai 5.000 meter persegi, Bandara Siboru mampu menampung hingga 153.945 penumpang setiap tahunnya. Bandara ini diharapkan dapat menggantikan peran Bandara Torea yang memiliki keterbatasan, terutama pada panjang runway hanya 1.200 Meter x 30 Meter yang tidak dapat diperluas. 

Dengan panjang runway yang lebih besar, yakni 1.600 Meter x 30 Meter, Bandara Siboru Fakfak diharapkan akan menjadi pusat utama transportasi udara di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Presiden Joko Widodo dalam sambutannya menekankan bahwa Bandara Siboru akan menjadi jembatan udara yang menghubungkan Kabupaten Fakfak dengan wilayah lain di Papua Barat, seperti Kabupaten Sorong, Kabupaten Kaimana, dan Kabupaten Teluk Bintuni. 

Hal ini penting mengingat peningkatan pembangunan dan kegiatan ekonomi masyarakat Papua yang semakin meningkat, memerlukan fasilitas transportasi yang lebih baik untuk mendukung konektivitas dan potensi pariwisata.

Dengan fasilitas yang lebih modern dan kapasitas yang lebih besar dalam menampung jumlah penumpang, bandara ini diharapkan dapat mengakselerasi konektivitas dan mobilitas di wilayah Papua Barat. Infrastruktur yang ditingkatkan ini memperlihatkan komitmen pemerintah dalam mendukung pembangunan infrastruktur yang kuat guna meningkatkan aksesibilitas, menggerakkan pertumbuhan ekonomi, serta membangun kesejahteraan bagi masyarakat di daerah terpencil.

Bandara Siboru Fakfak juga diharapkan dapat mendorong pertumbuhan sektor pariwisata, mengingat potensi keindahan alam yang dimiliki Papua Barat. Dukungan dan investasi dalam pembangunan infrastruktur transportasi, seperti bandara ini, menjadi landasan penting dalam menjembatani kesenjangan dan membuka peluang bagi perkembangan ekonomi dan sosial di wilayah Papua yang memiliki kekayaan budaya dan alam yang luar biasa.