Menkopolhukam Mahfud MD (Foto: Kemenkominfo)
Nasional

Resmi Cawapres Ganjar, Mahfud MD Punya Harta Rp29 Miliar

  • Melihat rekam jejaknya, pengalaman Mahfud di bidang hukum dan pemerintahan serta kedekatannya dengan kalangan Islam tradisional dinilai klop untuk menjadi pendamping Ganjar. Namun, bagaimana kemampuan finansialnya?

Nasional

Khafidz Abdulah Budianto

JAKARTA - DPP PDI Perjuangan (PDIP) resmi mengumumkan Mahfud MD sebagai calon wakil presiden (cawapres) Ganjar Pranowo dalam Pemilu 2024. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) itu dinilai sosok yang tepat karena sarat pengalaman di pemerintahan. 

Pengumuman tersebut disampaikan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri di Kantor DPP PDIP, Jakarta Pusat, Rabu, 18 Oktober 2023. “Dengan mengucapkan Bismillahirrahmanirrahim, calon wakil presiden yang dipilih PDIP yang akan mendampingi Bapak Ganjar Pranowo adalah Bapak Mahfud MD,” ujar Mega, dikutip dari Antara. 

Melihat rekam jejaknya, pengalaman Mahfud di bidang hukum dan pemerintahan serta kedekatannya dengan kalangan Islam tradisional dinilai klop untuk menjadi pendamping Ganjar.

Meski demikian, Mahfud diragukan mampu menopang biaya kampanye yang signifikan mengingat dia tak sekaya kandidat lain sebelumnya seperti Sandiaga Uno hingga Erick Thohir. 

Lantas berapa harta kekayaan Mahfud MD? Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK yang dilaporkan 31 Desember 2022, Mahfud ternyata memiliki kekayaan cukup besar, mencapai RpRp29.546.144.117.

Harta tersebut terbagi menjadi beberapa klasifikasi mulai tanah dan bangunan, alat transportasi dan mesin, harta bergerak lainnya, kas dan setara kas, serta harta lainnya. Soal koleksi aset tanah dan bangunan, Mahfud punya 15 bidang yang tersebar di beberapa lokasi. 

Nilai aset ini totalnya mencapai Rp12.060.316.000 atau hampir separuh dari total kekayaan Mahfud. Sebanyak 12 bidang tanah dan bangunan miliknya berada di Kabupaten Sleman, Provinsi DIY. Sisanya sebanyak tiga bidang tersebar di Kota Pamekasan, Kota Surabaya, dan Jakarta Selatan. 

Selain aset tanah dan bangunan, koleksi garasi dari Menkopolhukam pertama yang berlatar sipil itu menarik untuk disimak. Mahfud tercatat mempunyai empat mobil dan dua sepeda motor yang nilai totalnya Rp1.503.000.000. 

Rinciannya meliputi Toyota Avanza Veloz Minibus Tahun 2012 senilai Rp 120.000.000, Mobil Toyota Vios Tahun 2013 senilai Rp135.000.000, Mobil Toyota Camry Tahun 2017 senilai Rp300.000.000 dan Mobil Toyota Alphard Tahun 2018 senilai Rp900.000.000.

Mahfud juga menuliskan dua sepeda motor yang menghiasi garasinya dalam LHKPN. Keduanya yaitu Motor Honda Sepeda Motor Tahun 2007 senilai Rp3.000.000 dan Vespa Primavera 150 Tahun 2021 senilai Rp45.000.000. 

Seluruh aset tanah dan bangunan serta alat transportasi yang dimiliki Mahfud MD merupakan hasil perolehan sendiri. Mahfud MD menuliskan memiliki harta bergerak lainnya senilai Rp180.500.000. 

Dirinya dalam LHKPN tercatat memiliki kas dan setara kas yang nilainya mencapai Rp15.802.328.117 yang menjadi dominasi dari seluruh harta kekayaannya.  Mahfud MD diketahui tidak menyimpan harta dalam bentuk surat berharga. Selain itu dirinya tidak memiliki aset dalam bentuk harta lainnya. Mahfud tercatat tidak memiliki utang. 

Profil Singkat

Mahfud MD merupakan tokoh kelahiran Sampang, Madura, pada 3 Mei 1957 lalu. Mahfud diketahui memiliki dua gelar sarjana berbeda yaitu Sarjana Hukum Tata Negara, Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta dan Sarjana Sastra Arab, Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta.

Dirinya kemudian mendapatkan gelar Magister dari UGM di bidang Ilmu politik. Dari UGM juga Mahfud MD kemudian memperoleh gelar doktornya dalam bidang Ilmu Hukum Tata Negara. Dirinya kemudian mendapatkan gelar Profesor Hukum Tata Negara dari almamater pertamanya yaitu Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta.

Karier Mahfud MD berawal dari seorang dosen di UII Yogyakarta. Dirinya juga pernah menjabat sebagai Menteri Pertahanan di era pemerintahan Presiden Gus Dur. Mahfud juga sempat menduduki kursi parlemen sebagai DPR menempati Komisi III dan Wakil Ketua Badan Legislatif pada tahun 2004-2008.

Setelah itu, dirinya kemudian menjadi Hakim MK selama dua periode yaitu 2008-2011 dan 2011-2013. Mahfud kemudian sempat menjadi Anggota Dewan Pengarah Unit Kerja Presiden Pembinaan Ideologi Pancasila pada 2017–2018. Terakhir, Mahfud MD kini menjabat sebagai Menkopolhukam sejak 2019 hingga sekarang. Ia menjadi Menkopolhukam pertama berlatar sipil.