Resmi Ditutup, Penjualan 0RI025 Tembus Rp23,98 Triliun
- ORI025, yang terbagi menjadi ORI025-T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI025-T6 dengan tenor 6 tahun, meraih pencapaian yang mengesankan.
Obligasi
JAKARTA - Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan (DJPPR Kemenkeu) secara resmi mengakhiri penawaran Obligasi Negara Ritel (ORI) seri ORI025 pada hari ini pukul 10.00 WIB.
Dalam rentang waktu penawaran ORI025 yang berlangsung mulai 29 Januari 2024 hingga 22 Februari 2024, penjualan total dari kedua seri mencapai angka yang luar biasa, yakni mencapai Rp23,98 triliun.
Melansir dari mitra distribusi PT Bareksa Marketplace Indonesia mengungkapkan bahwa ORI025, yang terbagi menjadi ORI025-T3 dengan tenor 3 tahun dan ORI025-T6 dengan tenor 6 tahun, meraih pencapaian yang mengesankan.
- Luhut: China Berencana Dirikan Pabrik Sendok dan Garpu di Kaltara
- Kredit Perbankan Menguat di Awal 2024
- Menteri Luar Negeri Jerman Panggil Rusia: Hentikan Perang di Ukraina
Disebutkan bahwa pemesanan untuk ORI025-T3 tenor 3 tahun mencapai Rp19,43 triliun, sementara ORI025-T6 tenor 6 tahun mencatat pemesanan sebesar Rp4,55 triliun. Dengan prestasi ini, total penjualan dari kedua seri ORI025 mencapai Rp23,98 triliun.
Data menarik tersebut mengungkapkan minat investor yang lebih tinggi terhadap ORI025-T3 tenor 3 tahun, mendorong pemerintah untuk meningkatkan kuota pemesanannya dari awalnya Rp15 triliun menjadi Rp20 triliun.
Di sisi lain, kuota pemesanan untuk ORI025-T6 tenor 6 tahun mengalami pemangkasan, turun dari Rp10 triliun menjadi Rp5 triliun.
Meskipun penjualan ORI025 masih di bawah kuota awal sebesar Rp25 triliun, pencapaian ini melampaui hasil penjualan seri sebelumnya, ORI024, yang terjual sebesar Rp14,5 triliun pada tahun 2023.
- Proyek Jalan Tol Jakarta - Cikampek (Japek) II Diproyeksikan Selesai Tahun 2024
- Jurus Sido Muncul (SIDO) Pacu Bisnis Jamu di Tahun Naga Kayu
- Apa Itu Hari Berpikir Sedunia yang Diperingati Setiap 22 Februari?
Untuk memberikan informasi lebih lanjut, ORI025-T3 tenor 3 tahun menawarkan kupon 6,25% per tahun dan akan jatuh tempo pada 15 Februari 2027.
Sementara itu, ORI025-T6 tenor 6 tahun menawarkan kupon sebesar 6,40% per tahun, dengan jatuh tempo pada 15 Februari 2030. Kedua seri ini merupakan jenis kupon tetap atau fixed rate.
Sebagai pengingat, DJPPR Kemenkeu berhasil mengumpulkan dana signifikan melalui penerbitan Surat Berharga Negara Ritel (SBN Ritel) sepanjang tahun 2023, mencapai total sebesar Rp147,42 triliun.
DJPPR Kemenkeu juga telah mengumumkan jadwal penerbitan SBN Ritel untuk tahun 2024, dengan rencana peluncuran 8 seri SBN Ritel. Setelah sukses dengan ORI025, pemerintah berencana menerbitkan Sukuk Ritel seri SR020, yang akan dibuka untuk penawaran (tentatif) mulai 1 Maret 2024.