Resmi Ekspansi ke Bisnis Batu Bara, IATA Milik Hary Tanoe Ganti Nama MNC Energy
- Emiten transportasi dan infrastruktur milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Indonesia Transport & Infrastucture Tbk (IATA) telah resmi berganti nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk, yang diiringi dengan perubahan kegiatan usaha menjadi perusahaan tambang batu bara.
Korporasi
JAKARTA - Emiten transportasi dan infrastruktur milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo, PT Indonesia Transport & Infrastucture Tbk (IATA) telah resmi berganti nama menjadi PT MNC Energy Investments Tbk, yang diiringi dengan perubahan kegiatan usaha menjadi perusahaan tambang batu bara.
Berdasarkan keterangan resmi perseroan, IATA mencatatkan kenaikan pendapatan usaha sebesar US$7,2 juta pada kuartal III-2021, dengan pertumbuhan 15% dari periode yang sama pada tahun sebelumnya dengan nilai US$6,3 juta.
Perubahan nama dan kegiatan usaha perseroan, telah didetujui oleh para pemegang saham,lewat gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang diselenggarakan pada Kamis, 10 Februari 2022 ini.
- Dirut Aviata Ungkap Strategi Pemulihan Sektor Pariwisata pada 2023
- Dukung Transisi Energi, PLN Targetkan Pembangkit EBT 648 MW Beroperasi Tahun Ini
- BRI Gandeng WIR Group hadirkan Pengalaman Perbankan Metaverse Pertama di Indonesia
Dalam RUPSLB ini, perseroan telah mendapat persetujuan pengalihan aset yang 99,99% dimiliki oleh IATA (IAT), yang telah mengantongi Sertifikat Operator Pesawat Udara dari Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara, sehingga IAT dapat melakukan penerbangan sesuai dengan petunjuk pengoperasian dan keselamatan penerbangan sipil yang berlaku.
Selain itu, perseroan akan mengambil alih 99,33% saham PT Bhakti Coal Resources (BCR) dari PT MNC Investama Tbk (BHIT), sebagai induk usaha dari sembilan perusahaan batu bara dengan Izin Usaha Pertambangan (IUP).
Dengan adanya ekspansi yang dilakukan, perseroan menyakini akan dapat mendapatkan kinerja usaha yang lebih baik, dengan memanfaatkan momentum lonjakan harga dan permintaan batu bara yang berkelankutan.
"Mengingat industri penerbangan masih belum pulih, IATA meyakini ekspansi di bidang usaha baru menjadi solusi untuk memperbaiki nilai perusahaan," tulis menjemen perseroan dalam keterangan resmi pada Kamis, 10 Februari 2022.
Seiring dengan pengumuman ekspansi yang dilakukan perseroan, saham IATA kembali ditutup menghijau pada perdagangan hari ini naik 4,46% ke level Rp164 dengan penguatan sebanyak 7 poin.