<p>Dunhill merupakan salah satu produk BAT dan Bentoel. Foto: foap</p>
Korporasi

Resmi Go Private, Perusahaan Rokok Dunhill (RMBA) Hengkang dari Bursa Saham

  • PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) resmi menjadi perusahaan tertutup atau go private.

Korporasi

Ananda Astri Dianka

JAKARTA – PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA) resmi menjadi perusahaan tertutup atau go private. 

Hal itu tertuang dalam Pengumuman BEI tentang Penghapusan Pencatatan Efek (Delisting) PT Bentoel Internasional Investama Tbk (RMBA).

Sebelumnya, RMBA mengajukan surat permohonan pada tanggal 12 Oktober 2023. Kemudian, pada tanggal 9 Januari 2024 juga mengajukan surat permohonan penghapusan pencatatan efek. Akhirnya, pada kemarin, Selasa (16/1) RMBA keluar dari bursa dengan harga terakhir di Rp306 per lembar.

"Bursa menyetujui penghapusan pencatatan efek perseroan di Bursa Efek Indonesia efektif pada hari Selasa, 16 Januari 2024," tulis pengumuman tersebut, dikutip Rabu 17 Januari 2024. 

Dalam pengumuman itu disebut apabila Bentoel akan mencatatkan sahamnya kembali, maka proses pencatatan saham dapat dilakukan dengan mengacu pada ketentuan yang berlaku.

British American Tobacco (BAT), selaku pengendali akan membeli sisa saham yang beredar publik di harga Rp1.000 per saham.

Sebagai informasi, Benteol adalah produsen rokok dengan merek dagang Benteol Biru, Neo Mild, Lucky Strike dan Dunhil. 

RMBA melantai di bursa saham pada 5 Maret 1990 di harga Rp3.380 per saham dan harga terakhir RMBA adalah Rp306 per saham. Sebagaimana diketahui, rencana delisting sukarela (voluntary delisting) RMBA telah diungkap sejak 2022.

Saat ini, kepemilikan saham Bentoel merupakan milik asing yang merupakan bagian dari British American Tobacco Group. BAT adalah sebuah perusahaan tembakau global dengan jaringan di lebih dari 180 negara.