
Resmi IPO, Berikut Profil Saham Sinar Terang Mandiri (MINE)
- Dana IPO akan dialokasikan untuk belanja modal sebesar 48%. Sebanyak 41% akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya, sebesar 11%, dialokasikan untuk pembelian aset berupa tanah dan bangunan guna memperkuat operasional.
Korporasi
JAKARTA - PT Sinar Terang Mandiri Tbk (MINE), perusahaan yang bergerak di sektor barang baku dengan fokus pada aktivitas penunjang pertambangan dan penggalian, akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 10 Maret 2025. Perusahaan ini menawarkan 4.084.435.300 saham atau 4,08 miliar saham, dan masuk dalam papan pencatatan utama.
Berdasarkan informasi dari prospektus perusahaan, jumlah saham yang ditawarkan terdiri dari saham pendiri sebanyak 3,47 miliar saham dan penawaran umum kepada masyarakat sebanyak 612,66 juta saham. Dengan nilai nominal Rp100 per saham dan harga penawaran Rp216 per saham, perusahaan berhasil menghimpun dana sebesar Rp132,33 miliar.
Dari sisi kinerja keuangan, MINE mencatat peningkatan laba bersih yang signifikan. Selama periode Januari hingga Agustus 2024, laba bersih mencapai Rp225,17 miliar, melonjak 278,3% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp59,52 miliar.
Pendapatan perusahaan juga meningkat 40,8% menjadi Rp1,36 triliun dari Rp968,05 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya. Peningkatan ini didorong oleh kenaikan total material movement sebesar 47%, dari 6,7 juta bank cubic meter (bcm) pada Agustus 2023 menjadi 9,8 juta bcm pada Agustus 2024.
Dengan pencatatan saham perdana ini, PT Sinar Terang Mandiri Tbk berharap dapat memperkuat posisi perusahaan dalam industri pertambangan dan konstruksi di Indonesia, serta meningkatkan nilai bagi para pemegang saham.
Dana IPO akan dialokasikan untuk belanja modal sebesar 48%. Sebanyak 41% akan digunakan untuk modal kerja, sementara sisanya, sebesar 11%, dialokasikan untuk pembelian aset berupa tanah dan bangunan guna memperkuat operasional.
- Terseret Kasus Suap Pajak, Saham SMRA Justru Semarak
- Tantangan Asuransi Umum di Tengah Susutnya Penjualan Kendaraan
Berdasarkan estimasi 2024, MINE mencatatkan EPS sebesar Rp82,7 dengan Price to Earnings Ratio (PER) 2,6x. Book Value Per Share (BVPS) diperkirakan Rp153,2 dengan Price to Book Value (PBV) 1,4x, menunjukkan valuasi menarik bagi calon investor.
Setelah IPO, saham MINE akan dimiliki oleh PT Mitra Berkarya Sukses Selalu sebesar 80,8%. Masyarakat akan memiliki 15,0% saham, sementara Sinjo Jefry Sumendap menguasai 4,2% saham perusahaan, memberikan gambaran kepemilikan pasca penawaran.
Sebagai informasi, PT Sinar Terang Mandiri didirikan pada tahun 2004 dan memiliki kantor pusat di Jakarta serta kantor operasional di Manado, Sulawesi Utara. Perusahaan ini menyediakan jasa penunjang pertambangan nikel di Morowali, Sulawesi Tengah, dan Weda, Maluku Utara.
Layanan yang ditawarkan mencakup konstruksi bangunan sipil seperti jalan, jembatan, jalan layang, dan underpass, penyiapan lahan, penyewaan alat konstruksi dengan operator, konstruksi gedung, serta aktivitas penyewaan dan sewa guna usaha tanpa hak opsi mesin dan peralatan konstruksi.