Resmi IPO, KOCI Emiten Asal Madura Tawarkan Harga Rp120 per Saham
- KOCI yang merupakan emiten properti dan real estate asal Madura itu menjadi perusahaan ke-67 yang tercatat di BEI pada 2023.
Bursa Saham
JAKARTA – PT Kokoh Exa Nusantara Tbk (KOCI) resmi (listing) melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan melakukan initial public offering (IPO) pada hari Jumat 6 Oktober 2023.
Aksi koorporasi ini perseroan menawarkan harga Rp120 per saham. Selain itu, KOCI yang merupakan emiten properti dan real estate asal Madura itu menjadi perusahaan ke-67 yang tercatat di BEI pada 2023.
Melansir prospektus BEI, sebanyak-banyaknya 450 juta saham baru setara dengan 10,19 persen dari total modal yang ditempatkan. Sehingga, perseroan berpeluang meraih dana segar sebesar Rp54 miliar.
- Usai Dihapus, Kereta Cepat ke Surabaya Kembali Diusulkan Jadi PSN
- Daftar Menteri Jokowi yang Terseret Kasus Korupsi
- Kemenperin Buka Peluang Jepang Tambah Investasi di Industri Farmasi dan Alkes
Perseroan memilih PT Panca Global Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek serta penjamin emisi efek. Di samping itu, KOCI juga telah ditetapkan sebagai Efek Syariah berdasarkan Keputusan Dewan Komisioner OJK No. Kep- 57/PM.02/2023 yang dikeluarkan pada 26 September 2023.
Setelah IPO, rencanananya, sekitar 64,51% dana akan digunakan oleh KOCI untuk pelunasan pembelian lahan tanah seluas 25,53 hektare. Adapun pelaksanaan transaksi akan dirampungkan pada tahun ini, setelah mendapatkan dana segar dari aksi koorporasi tersebut.
Selanjutnya, sekitar 35,49%, akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka menjalankan kegiatan usahanya, namun tidak terbatas pada biaya pengerjaan cut and fill, pembelian bahan material bangunan, dan untuk biaya operasional lainnya.
KOCI juga mengadakan program Employee Stock Allocation (ESA) dengan jumlah mencapai 2,30 juta saham biasa atas nama, atau sebesar 0,05 persen dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program ESA saham kepada karyawan.
Bersamaan dengan aksi koorporasi tersebut, KOCI juga bakal menerbitkan 450 juta Waran Seri I secara gratis bagi pemegang satu saham baru. Nominal tersebut sebesar 11,35% dari jumlah saham yang disetor penuh.
Harga pelaksanaan waran seri I adalah Rp 135 per saham. Jika seluruhnya dilaksanakan oleh pemegang waran, maka seluruhnya akan digunakan untuk modal kerja KOCI.
Nantinya, pemegang satu saham KOCI berhak memperoleh satu waran seri I, di mana setiap satu waran seri I memberikan hak kepada pemegang saham untuk membeli satu saham baru KOCI. Adapun, total dari penerbitan waran ini, KOCI memperoleh dana hingga Rp60,75 miliar.
Profil KOCI
KOCI didirikan pada tahun 2019 dan berdomisili di Kabupaten Bangkalan, Madura, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Perseroan melaksanakan kegiatan usaha baik sebagai pengembang (developer) maupun jasa konstruksi.
Pemegang saham KOCI sebelum IPO di BEI antara lain, PT Exa Nusa Persada 55,57%, PT Kokoh Anugerah Nusantara 33,34%, Isack Utomo 5,53%, Hokky Handojo 3,47%, Pieter Hadi Soertadji 2,09%.
Terkini, KOCI sedang mengembangkan proyek Perumahan Kokoh City yang difokuskan untuk penjualan rumah subsidi untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR). Selain itu, perseroan juga melakukan penjualan rumah komersil yang dikembangkan berlanskap Kota Mandiri.
Menurut Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) tahun 2022, Perseroan berada pada posisi 5 (lima) besar perannya dalam penyaluran Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) untuk penjualan rumah tapak bagi MBR di Provinsi Jatim dan juga merupakan penyumbang terbesar pada Kabupaten Bangkalan, Madura.
Kinerja Perseroan
Sementara itu, kinerja keuangan hingga akhir Maret 2023, KOCI mampu tmembukukan pendapatan bersih senilai Rp18,29 miliar. Angka ini lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu yang hanya Rp11,70 miliar.
Namun, jika dikalkulasikan dengan berbagai pendapatan dan beban lainnya, per Maret 2023, KOCI hanya mampu mencatatkan laba tahun berjalan sebesar Rp4,27 miliar. Jumlah tersebut menurun dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp4,65 miliar.
Pada kuartal I-2023, beban pokok pendapatan KOCI meningkat dari posisi Rp5,44 miliar menjadi Rp11,04 miliar. Alhasil, KOCI membukukan laba kotor sebesar Rp7,24 miliar atau meningkat dibandingkan akhir Maret 2022 yakni Rp6,26 miliar.
Lalu, untuk total aset perusahaan hingga 31 Maret 2023, KOCI memiliki jumlah aset sebesar Rp77,79 miliar, hal itu kemudian diikuti dengan jumlah liabilitas sebesar Rp25,42 miliar, dan ekuitas senilai Rp52,36 miliar