Resmi Jadi Bos Baru Unilever, Begini Jejak Karier Ira Noviarti dan Heman Bakshi

JAKARTA – Emiten konsumer PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) resmi menunjuk Ira Noviarti sebagai presiden direktur baru untuk perseroan. Keputusan itu diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada Rabu, 25 November 2020.

Sekretaris Perusahaan Unilever Indonesia Reski Damayanti mengungkapkan, Ira ditunjuk untuk menggantikan posisi Hemant Bakshi yang naik menjadi presiden komisaris. Ira sebelumnya sempat menjabat beberapa posisi penting di Unilever, baik di Indonesia maupun dunia.

• 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
• PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
• Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea

Pada 2014-2017, Ira sempat menjabat posisi managing director untuk Unilever Food Solutions (UFS) Asia Tenggara, berbasis di Singapura. Di bawah kepemimpinan Ira, UFS Asia Tenggara mencatat performa UFS terbaik secara global selama tiga tahun berturut-turut.

Di 2018 hingga Oktober 2020, Ira menjabat sebagai direktur beauty dan personal care Unilever Indonesia. Ira juga pernah memimpin bisnis Ice Cream, Media dan Consumer Market Insight.

Ira memperoleh gelar Sarjana Ekonomi dari Jurusan Akuntasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia. Sebelum akhirnya bergabung dengan Unilever Indonesia sejak 1995.

Pengalaman Ira ini membuat dirinya punya pendalaman cukup baik tentang bisnis Unilever. Dia juga cukup memahami soal pasar Unilever di Indonesia dengan segala keunikannya.

“Kami yakin bahwa Ira akan membawa Perseroan menuju tingkat kesuksesan berikutnya,” ungkap Reski dalam keterangan persnya, Rabu, 25 November 2020.

Sementara itu, Ira mengungkapkan, penunjukan ini merupakan sebagai suatu kehormatan bagi dirinya sendiri. Dia berjanji, kepercayaan itu tidak akan disia-siakannya dan bakal membawa dampak positif bagi perseroan maupun pemegang saham.

“Kami akan terus berfokus menyediakan produk-produk berkualitas bagi keseharian konsumen, dan bermitra untuk meraih sukses dengan pelanggan serta berbagai stakeholder lainnya untuk mewujudkan pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan,” kata dia.

Keputusan Lain

Adapun, dalam RUPSLB hari ini perseroan juga menyetujui pengunduran diri Maurits Lalisang dari jabatan sebagai presiden komisaris. Posisi Maurits digantikan Hemant Bakshi yang sebelumnya menjabat sebagai presiden direktur.

Enam tahun memimpin, Hemant sukses memperkuat posisi Unilever Indonesia sebagai pemimpin pasar di industri (fast moving consumer good) FMCG tanah air. Dengan kepiawaiannya, Hemant juga mampu membawa perusahaan untuk bisa bertahan dalam situasi yang penuh tantangan selama pandemi COVID-19 di 2020.

Hemant akan mengemban posisi baru sebagai pimpinan divisi global di Unilever dengan ruang lingkup supervisi termasuk Indonesia sekaligus menjadi Presiden Komisaris PT Unilever Indonesia, Tbk.

Selain itu, perseroan juga mengangkat Reski Damayanti sebagai direktur perseroan menggantikan Sancoyo Antarikso yang telah memasuki masa purna bakti. Reski sempat memegang beberapa jabatan senior sebelum menjabat posisi saat ini sebagai sekretaris perusahaan Unilever Indonesia.

Pengalaman Reski mencakup legal business partner untuk Home Care South East Asia Australasia dan head of legal Indonesia bersama Unilever, serta beberapa posisi senior di perusahaan multinasional lainnya. Reski menyelesaikan pendidikan Sarjana Hukum dan Magister Hukum di Universitas Indonesia.