Resmi Jadi BUKU II, Bank Neo Commerce Siap Go Digital Sasar Milenial
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menaikkan status PT Bank Neo Commerce Tbk. menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II, setelah melakukan penambahan modal atau right issue Rp150 miliar pada Juli 2020. Pada 4 Agustus 2020, dana tersebut telah ditempatkan pada rekening khusus Bank Neo Commerce. Dengan demikian, modal inti perseroan saat ini mencapai […]
Industri
JAKARTA – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) resmi menaikkan status PT Bank Neo Commerce Tbk. menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II, setelah melakukan penambahan modal atau right issue Rp150 miliar pada Juli 2020.
Pada 4 Agustus 2020, dana tersebut telah ditempatkan pada rekening khusus Bank Neo Commerce. Dengan demikian, modal inti perseroan saat ini mencapai Rp1,08 triliun, dari sebelumnya Rp928,62 miliar per Agustus 2020.
Perubahan status bank tersebut juga menegaskan bahwa perseroan sudah bisa melakukan kegiatan usaha lebih luas, termasuk mengembangkan sistem teknologi informasi yang mendukung digitalisasi perbankan.
- 11 Bank Biayai Proyek Tol Serang-Panimbang Rp6 Triliun
- PTPP Hingga Mei 2021 Raih Kontrak Baru Rp6,7 Triliun
- Rilis Rapid Fire, MNC Studios Milik Hary Tanoe Gandeng Pengembang Game Korea
- Anies Baswedan Tunggu Titah Jokowi untuk Tarik Rem Darurat hingga Lockdown
- IPO Akhir Juni 2021, Era Graharealty Dapat Kode Saham IPAC
Manajemen Bank Neo Commerce dalam siaran tertulis, Senin, 28 September 2020 mengungkapkan, upaya transformasi menuju bank digital telah dilakukan sejak 2019.
“Tranformasi digital sudah dimulai sejak 2019. Dengan status baru ini, kami akan lebih leluasa mengembangkan produk dan layanan sebagai bank digital,” tulis keterangan tersebut.
Pengembangan yang dimaksud, meliputi mobile banking dan internet banking yang tengah dipersiapkan dan akan diluncurkan dalam waktu dekat.
Menurut manajemen, layanan tersebut akan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi sehingga dapat mendorong pertumbuhan kinerja bisnis perseroan ke depan.
Adapun salah satu tahap yang dilakukan, yakni penggantian nama perseroan yang semula PT Bank Yudha Bhakti Tbk. menjadi PT Bank Neo Commerce Tbk.
Perubahan tersebut telah mendapat persetujuan regulator melalui Surat Keputusan Deputi Komisioner Pengawas Perbankan I OJK Nomor Kep -121/PB.1/2020 pada 2 September 2020.
Perseroan, lanjut manajemen, telah merencanakan perubahan besar untuk melengkapi tranformasi digital.
“Selain mengubah nama menjadi terdengar lebih millenial, Bank Neo Commerce juga akan mengganti logo menjadi lebih menarik untuk menyesuaikan target pasar yang semakin luas,” jelasnya.
Diketahui, Bank berkode emiten BBYB ini akan mulai menggarap pasar milenial di samping tetap mempertahankan bisnis pensiunannya. Produk dengan target anak muda tersebut kabarnya sudah disiapkan, salah satunya, yakni deposito mulai dari Rp1 juta.