Karyawan melintas dengan latar layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 25 Oktober 2021. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia
Korporasi

Resmi Melantai di Bursa, Produsen Miras Cap Tikus Ekspansi Pabrik ke Pulau Jawa

  • PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) akan membangun pabrik minuman beralkohol di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah.

Korporasi

Laila Ramdhini

JAKARTA - Produsen minuman beralkohol (minol) PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) pada Jumat, 6 Januari 2023 resmi mencatat saham perdana (listing) di Bursa Efek Indonesia sebagai emiten pertama tahun ini.

Produsen minuman keras dengan merek Cap Tikus, Daebak Soju, dan Daebak Spark ini menawarkan harga perdana saham senilai Rp220 perlembar. Dengan demikian, BEER akan menyerap dana IPO sebanyak Rp176 miliar. Dalam IPO ini, BEER mencatatkan oversubscribed atau kelebihan permintaan sebanyak 20 kali. 

Dalam prospektusnya, BEER akan menggunakan Rp9,25 miliar atau 5,36% dari dana IPO untuk membeli lahan di Semarang, Jawa Tengah seluas 2 hektare. Di atas lahan tersebut akan dibangun fasilitas produksi minuman beralkohol. Hal ini sekaligus menandai ekspansi produsen asal Manado, Sulawesi Utara ini ke Pulau Jawa. 

“Perseroan memandang penting untuk membangun fasilitas produksi Perseroan di pulau Jawa (sedekat mungkin dengan Jakarta) karena tiga hal,” tulis manajemen dalam prospektus, dikutip Jumat, 6 Januari 2023.

Alasan pertama yakni mengurangi biaya pengiriman baik pengiriman bahan baku maupun pengiriman bahan jadi serta distribusi sekitar 5%-10%. 

Kedua, mengurangi lead time dari pemesanan bahan baku sampai pengiriman barang jadi ke lokasi distributor yang semula membutuhkan waktu 3-5 minggu menjadi 3 hari.

Ketiga, memungkinkan untuk memproduksi produk-produk dengan volume yang lebih besar. Sebagai contoh, BEER dapat memproduksi anggur merah. Jika fasilitas produksi berlokasi di Jawa tepatnya di Kabupaten Semarang, maka perseroan dapat memperoleh akses untuk penetrasi pasar kepada konsumen terbesar dari produk anggur merah yang kebanyakan berlokasi di daerah tersebut. 

Selanjutnya, sebesar Rp10 miliar atau 6,23% dana IPO akan digunakan untuk melakukan pembangunan fasilitas produksi, di antaranya bangunan pabrik, infrastruktur, gudang bahan baku dan gudang barang jadi di atas tanah.

Sementara, sisanya akan digunakan untuk modal kerja Perseroan guna mendukung kegiatan usaha, termasuk namun tidak terbatas pada pembelian bahan baku.

Untuk diketahui,  Jobubu Jarum Minahasa merupakan satu-satunya perusahan yang mendaftar di Bursa Efek Indonesia yang diizinkan untuk memproduksi fullspectrum minuman beralkohol di Indonesia.

Dengan izin tersebut, BEER dapat memproduksi minuman beralkohol Golongan A, Golongan B, dan Golongan C sesuai kategori yang telah ditetapkan oleh pemerintah. 

Hingga saat ini, perusahan yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia hanya memiliki izin untuk memproduksi minuman beralkohol Golongan A (sampai dengan kadar 5%), yaitu PT Multi Bintang Indonesia Tbk dan PT. Delta Djakarta Tbk. 

Pemerintah Indonesia melarang penerbitan izin baru untuk memproduksi minuman beralkohol, oleh karenanya izin yang dimiliki oleh BEER merupakan hak yang bernilai ekonomis yang tinggi.