<p>Presiden Joko Widodo akan menetapkan dewan direktur Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Indonesia Investment Authority (INA) paling lambat minggu depan. Sebelumnya, pelantikan dewan pengawas (Dewas) secara resmi telah dilakukan pada Rabu, 27 Januari 2021. / Tangkapan Layar YouTube Setpres.</p>
Industri

Resmi, Presiden Lantik 5 Dewas LPI

  • JAKARTA – Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu, 27 Januari 2021. Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor6/P tahun 2021. Nantinya, dewas bertugas untuk mengawasi tata kelola LPI yang dilakukan oleh dewan direktur. Selain itu, dewas juga menyusun pengaturan […]

Industri
Aprilia Ciptaning

Aprilia Ciptaning

Author

JAKARTA – Dewan Pengawas (Dewas) Lembaga Pengelola Investasi (LPI) atau Sovereign Wealth Fund (SWF) resmi dilantik oleh Presiden Joko Widodo hari ini, Rabu, 27 Januari 2021.

Pelantikan tersebut dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Kepres) Nomor6/P tahun 2021. Nantinya, dewas bertugas untuk mengawasi tata kelola LPI yang dilakukan oleh dewan direktur. Selain itu, dewas juga menyusun pengaturan dasar pengelolaan lembaga ini serta kegiatan operasional lainnya.

Adapun lima dewas yang dilantik, yakni Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati sebagai ketua dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir sebagai anggota.

Selain itu, tiga anggota lain yang berasal dari kalangan profesional adalah Haryanto Sahari, Darwin Cyril Noerhadi, dan Yozua Makes.

Sebelumnya Menkeu menyebut, nama terpilih telah melalui proses seleksi terbuka oleh Presiden Joko Widodo. Hal ini dilakukan lewat beberapa tahap, mulai rekam jejak hingga uji kompetensi.

Adapun profil Haryanto Sahari merupakan Komisaris Independen PT Bank Permata Tbk (BNLI) sejak 2017. Ia juga pernah tercatat sebagai Komite Audit Perseroan di Rumah Sakit Hermina pada 2018. Selain itu, jabatan lain yang diembannya adalah Komite Audit PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan Komisaris Utama PT Bukit Barisan Indah Prima sejak 2011.

Sementara Cyril Noerhadi merupakan Komisaris Rumah Sakit Hermina. Selain itu, ia juga menjabat sebagai Komisaris Utama (Independen) PT Mandiri Sekuritas, Komisaris Independen PT Austindo Nusantara Jaya Tbk (ANJT), dan Direktur Utama Director Creador Indonesia.

Kemudian posisi lain yang pernah ditempati antara lain Managing Director PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) dan Partner PricewaterhouseCoopers (PwC) Indonesia – Corporate Finance. Ia pernah pula menjadi pemimpin sebagai Direktur Utama PT Bursa Efek Jakarta, Direktur Utama PT KDEI, dan Executive Director PT Danareksa.

Terakhir, Yozua Makes terkenal sebagai pengacara keuangan perusahaan dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Ia sendiri merupakan founder Grup Plataran, usaha resor kelas internasional.