Resmi Punya Nama, Serangan AS dan Inggris ke Houthi Masuk Babak Baru
- Pemberian nama ini mengacu pada fakta bahwa upaya menghentikan serangan Houthi akan memerlukan serangan yang lebih luas.
Dunia
SANAA- Serangan terbaru Amerika dan Inggris terhadap sasaran Houthi di Yaman memasuki babak baru. Dan Amerika telah memberi nama khusus dari perang tersebut.
Pentagon dalam pengumumannya Senin 22 Januari 2024 mengatakan Amerika dan Inggris telah melancarkan serangan udara babak baru terhadap sasaran Houthi di Yaman. Militer Amerika dan Inggris atas arahan pemerintah masing-masing melakukan serangan tambahan yang proporsional dan diperlukan terhadap delapan sasaran.
“Serangan mendapat dukungan dari Australia, Bahrain, Kanada, dan Belanda,” demikian bunyi pengumuman Kementerian Pertahanan Amerika.
- Perusahaan Arab Garap Proyek Petrokimia di China, Investasi Capai US$6,4 M
- 8 Substansi POJK 29 2023 yang Mengatur Buyback Saham
- Meski Daftar Beli LPG 3 Kg Pakai KTP Diperpanjang, Kementerian ESDM Perketat Aturan
Gempuran ini dilakukan setelah serangan berkelanjutan Houthi di Laut Merah masih terus terjadi. Serangan pada Senin secara khusus menargetkan situs penyimpanan bawah tanah Houthi. Juga lokasi yang terkait dengan kemampuan pengawasan udara dan rudal Houthi.
Berita tentang serangan udara tersebut muncul setelah CNN melaporkan, Pentagon kini menyebut perang melawan Houthi sebagai Operasi Poseidon Archer (Panah Poseidon). Pemberian nama ini mengacu pada fakta bahwa upaya menghentikan serangan Houthi akan memerlukan serangan yang lebih luas.
The Washington Post 20 Januari 2024 melaporkan, Pemerintahan Joe Biden kini menyusun rencana untuk kampanye militer berkelanjutan yang menargetkan Houthi di Yaman. Ini setelah hampir dua minggu serangan gagal menghentikan serangan kelompok tersebut terhadap perdagangan maritime. Hal itu diungkap dalam laporan
Namun langkah ini menimbulkan kekhawatiran di antara beberapa pejabat. Operasi terbuka dapat menggagalkan perdamaian rapuh di negara yang dilanda perang tersebut. Dan menarik Washington ke dalam konflik Timur Tengah yang tidak dapat diprediksi.
Amerika telah melakukan beberapa serangan pendahuluan terhadap rudal Houthi yang bersiap diluncurkan dan pada 12 Januari. Pesawat Amerika dan Inggris, kapal permukaan dan kapal selam menyerang lebih dari 60 sasaran di 28 lokasi di Yaman yang dikuasai Houthi.
Reuters sebelumnya melaporkan negara-negara anggota Uni Eropa telah memberikan dukungan awal pada misi angkatan laut untuk melindungi kapal di Laut Merah. Hal ini merupakan tambahan dari Operation Prosperity Guardian. Upaya pertahanan yang dipimpin Amerika untuk melindungi pelayaran di Laut Merah.