Resmi! VIVA Jual 39% Saham ANTV, Bos Grup Bakrie Ungkap Rencana Lanjutan
VIVA milik Grup Bakrie resmi menjual 39% kepemilikan saham perusahaan induk stasiun televisi ANTV.
Ekonomi
JAKARTA – PT Visi Media Asia Tbk (VIVA) resmi menjual 15,29 miliar lembar saham atau setara 39% kepemilikan saham perusahaan induk stasiun televisi ANTV, PT Intermedia Capital Tbk (MDIA). Penjualan saham tersebut diterima oleh Reliance Capital International Limited (RCIL) sebagai restrukturisasi utang Grup VIVA.
Perusahaan holding media milik Grup Bakrie ini pun menyiapkan sejumlah rencana ke depan. CEO dan President Director PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) sekaligus Komisaris Utama MDIA Anindya Novyan Bakrie bersyukur atas transaksi pelunasan utang kepada RCIL.
“Kami bersyukur atas hal ini. Sebuah langkah yang baik apalagi di tengah krisis ekonomi akibat pandemi,” ujar pria yang akrab disapa Anin tersebut melalui media sosial LinkedIn pribadinya, dikutip Rabu, 17 Maret 2021.
- Online Trends are Booming (Serial 1): Exploring the Drivers of Indonesia’s Digital Economy
- UGM Jadikan Wisma Kagama dan UC Hotel Sebagai Selter COVID-19
- Bangun Infrastruktur Baru, Google Perluas Layanan Cloud di India
Ia menyampaikan VIVA akan bertransformasi menjawab tantangan disrupsi digital. Menurutnya, hal ini merupakan suatu keharusan jika ingin bertaharan dan berkembang di era seperti sekarang.
Langkah pertama yang diambil yakni menjadikan VIVA sebagai community base digital networks. Anin mengaku telah mengubah VIVAnews menjadi VIVAnetwork dengan berbagi kanal berbasis komunitasnya, seperti IntipSeleb.com, Jagodangdut.com, 100kpj, Sahijabcom, Vlix dan lain-lain.
“Kedua, kita juga akan menjadi medianya para influencer dan start up. Dengan ANTV, kita akan membuat platform dan bekerja sama dengan para influencer,” tambahnya.
Anin mengungkapkan pihaknya juga berencana mendirikan perusahaan digital untuk memperkuat bisnis. Selain itu, pihaknya juga akan bekerja sama dengan provider teknologi di dunia dan untuk distribusinya juga akan bekerja sama dengan penyedia telekomunikasi terbaik.
“Di VIVA ada Pak Arief Yahya, yang punya pengalaman 30 tahun mengawal transformasi digital, dan beliau akan mengawal ini. Semoga ini akan membawa VIVA tidak hanya survive di era disrupsi, tetapi juga menjadi lebih maju lagi,” tuntas dia.