Respons RAJA Soal Kenaikan Saham 40 Persen: Tidak Ada Informasi Tersembunyi
- Emiten minyak dan gas (migas) PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) buka suara kepada Bursa Efek Indonesia terkait fluktuasi saham perseroan yang melambung signfikam dalam satu bulan terakhir.
Bursa Saham
JAKARTA – Emiten minyak dan gas (migas) PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) buka suara kepada Bursa Efek Indonesia terkait fluktuasi saham perseroan yang melambung signfikam dalam satu bulan terakhir.
Sekretaris Perusahaan RAJA, Yuni Pattinasarani, menegaskan bahwa saat ini tidak ada informasi material yang dapat memengaruhi harga saham atau kelangsungan hidup perusahaan yang belum diumumkan kepada publik.
"Kami berkomitmen untuk memenuhi kewajiban keterbukaan informasi dan akan melaporkan setiap perkembangan material secara tepat waktu," ujarnya dalam keterbukaan informasi pada Selasa, 8 Oktober 2024.
- Debut IPO Perdana, Saham PTMR dan VERN Kompak Melaju di Zona Hijau
- Perkuat Hilirisasi Nikel, ANTM Akuisisi 30 Persen Saham Newton International
- Kemasan Rokok Polos Tanpa Merek: Upaya Sistematis Pihak Anti Tembakau Tekan Petani dan Industri Nasional
Diketahui bahwa salah satu pertanyaan BEI adalah apakah perseroan mengetahui adanya informasi atau fakta material yang dapat memengaruhi nilai efek perusahaan atau keputusan investasi pemodal.
Sementara itu, pada perdagangan berjalan sesi pertama hari ini, saham RAJA terpantau melesat 7,01% ke level Rp1.755 per saham. Selama sesi tersebut, saham migas ini telah ditransaksikan sebanyak 19,92 juta lembar dengan nilai transaksi menembus Rp35,63 miliar.
Di samping itu, jika menghitung mundur satu minggu dan bulan terakhir, saham RAJA kedapatan identik melambung sebesar 41,53%. Jika dianalisa melalui sentimen, penguatan saham ini karena tersengat oleh ketegangan Timur Tengah yang menyulut harga minyak mentah.
Perlu diketahui, RAJA yang berfokus pada eksplorasi, produksi, dan distribusi sumber daya energi, termasuk gas alam. Oleh karena itu, ketika terjadi ketegangan di Timur Tengah, ada kemungkinan gangguan dalam produksi dan pengiriman minyak yang dapat mengurangi pasokan global.
Sementara itu, berdasarkan laporan keuangan semester I-2024 yang telah diaudit, emiten bersandikan RAJA berhasil mencatatkan laba bersih sebesar US$16 juta, meningkat 60% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$9,9 juta.
Sejalan dengan kenaikan laba bersih, pendapatan RAJA juga melonjak 67% secara year on year (yoy) menjadi US$123,5 juta, dibandingkan dengan US$73,8 juta pada periode yang sama tahun lalu.
"Kenaikan ini didorong oleh peningkatan penjualan gas dan tarif transmisi dari jaringan pipa perseroan di Perawang, Riau, serta kontribusi dari Stasiun Induk CNG di Grobogan, Jawa Tengah, yang beroperasi sejak Desember 2023," ungkap Direktur Utama Rukun Raharja (RAJA), Djauhar Maulidi, dalam keterangan resmi, Senin, 23 September 2024.
Kontribusi investasi RAJA di Blok Jabung juga telah diakui sepenuhnya dalam laporan keuangan kuartal ini, menunjukkan bahwa keuntungan atau kerugian dari investasi tersebut sudah tercatat dalam laporan keuangan periode ini.