Respons Sanksi Tebaru AS, China Batasi Penggunaan Apple
- Keputusan ini menambah ketegangan yang sedang meningkat antara Beijing dan Washington dalam beberapa bulan terakhir.
Dunia
BEIJING - China telah memperluas pembatasan penggunaan iPhone di negaranya. Pemerintah telah memerintahkan karyawan di beberapa lembaga pemerintah pusat untuk berhenti menggunakan ponsel Apple mereka di tempat kerja. Keputusan ini menambah ketegangan yang sedang meningkat antara Beijing dan Washington dalam beberapa bulan terakhir.
Pembatasan ini mengakibatkan dampak langsung pada pasar saham. Saham Apple langsung turun sebesar 2,9%, penurunan ini merupakan penurunan terbesar dalam sejak November tahun lalu. Apple yang sebelumnya telah menghadapi tantangan besar di pasar teknologi China, kini harus menghadapi situasi yang semakin rumit.
Ketegangan antara Amerika Serikat dan China telah memburuk dalam beberapa tahun terakhir. Amerika Serikat telah mencoba membatasi akses China terhadap teknologi-teknologi utama, termasuk teknologi chip mutakhir, sementara China berusaha mengurangi ketergantungannya pada teknologi Amerika.
- Sempat Terkena Serangan Siber, Inilah Siasat BFI Finance (BFIN) untuk Pencegahan di Masa Depan
- Pengamat: Serah Terima AJB, Beri Kepastian Bagi Konsumen
- Apple Dirumorkan Akan Hadirkan MacBook Harga Terjangkau, Saingi Chromebook?
“Pengumuman ini sepertinya memfokuskan kembali investor bahwa hubungan antara AS dan Tiongkok merupakan risiko besar terhadap harga ekuitas saat ini, khususnya di bidang teknologi,” kata Rick Meckler, Analis di Cherry Lane Investments, dilansir reuters, 8 September 2023.
Parlemen AS merespons pembatasan penggunaan iPhone ini, Ketua Parlemen AS telah mengutuk tindakan China. Parlemen AS menyatakan bahwa pembatasan tersebut adalah langkah yang tidak beralasan dan merugikan perusahaan AS. Ketegangan semakin meningkat dengan ketidaksepakatan kedua negara diberbagai isu, termasuk hak asasi manusia, perdagangan, dan teknologi.
Apple bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang terpengaruh oleh ketegangan ini. Beberapa perusahaan teknologi AS lainnya juga telah menghadapi pembatasan dan tekanan dari pemerintah China. Langkah pemerintah China menciptakan tantangan serius bagi bisnis internasional di tengah ketidakpastian yang terus meningkat.
China telah mencoba untuk mengurangi ketergantungannya pada teknologi Amerika, langkah-langkah seperti pembatasan penggunaan iPhone menunjukkan bahwa perang dagang teknologi antara kedua negara tersebut masih belum mencapai titik akhir. Dalam era globalisasi yang semakin kompleks, dampak ketegangan ini dapat dirasakan di seluruh dunia, mempengaruhi pasar global dan ekonomi secara luas.
Kemungkinan besar, situasi ini akan terus berkembang, dan bisnis teknologi internasional akan terus menghadapi tantangan yang kompleks dalam menjalankan operasinya di China. Pemerintah dan perusahaan di seluruh dunia harus tetap memantau perkembangan ini dengan cermat dan mencari solusi untuk mengatasi ketegangan yang sedang berlangsung.